Beda Honda Brio S vs E: Mana yang Lebih Worth It? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Ganang Satrio

26 Juni 2025

8
Min Read

Honda Brio, hatchback andalan Honda, menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia. Selain karena desainnya yang stylish dan cocok untuk anak muda, Brio juga menawarkan berbagai pilihan tipe yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Dua tipe yang paling sering dibandingkan adalah Brio S dan Brio E. Keduanya menawarkan nilai yang menarik, namun dengan perbedaan fitur dan harga yang signifikan. Lantas, mana yang lebih worth it untuk Anda?

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara Honda Brio S dan E, mulai dari eksterior, interior, fitur, hingga performa mesin. Dengan informasi lengkap ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan memilih Brio yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Sekilas tentang Honda Brio di Indonesia

Honda Brio pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2012. Awalnya, Brio didatangkan secara utuh (CBU) dari Thailand dan menggunakan mesin 1.300 cc. Setahun kemudian, Honda mulai merakit Brio secara lokal (CKD) di pabriknya di Karawang, Jawa Barat. Pada saat yang sama, Honda meluncurkan varian Brio Satya yang merupakan mobil Low Cost Green Car (LCGC) dengan mesin 1.200 cc.

Sejak saat itu, Honda Brio terus mengalami penyegaran dan pengembangan, termasuk perubahan desain eksterior dan interior, penambahan fitur-fitur baru, serta peluncuran varian-varian baru seperti Brio RS dan Brio Urbanite Edition.

Hingga saat ini, Honda Brio menjadi salah satu model terlaris Honda di Indonesia. Penjualannya terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan popularitasnya di kalangan konsumen Indonesia. Brio dikenal sebagai mobil yang lincah, irit bahan bakar, dan mudah dalam perawatan, sehingga cocok untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari di perkotaan.

Perbandingan Harga Honda Brio S dan E

Salah satu perbedaan paling mendasar antara Honda Brio S dan E adalah harganya. Secara umum, Brio S dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Brio E. Selisih harga ini bisa mencapai belasan juta rupiah, tergantung pada tahun pembuatan dan kondisi kendaraan.

Perbedaan harga ini tentu saja memengaruhi daya tarik masing-masing tipe. Brio S menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang memiliki budget terbatas namun tetap menginginkan mobil yang berkualitas dan andal. Sementara itu, Brio E menawarkan fitur yang lebih lengkap dan kenyamanan yang lebih baik, sehingga cocok bagi konsumen yang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih maksimal.

Berikut adalah perkiraan harga Honda Brio S dan E (harga dapat bervariasi tergantung pada tahun pembuatan, kondisi, dan lokasi):

  • Honda Brio S: Mulai dari Rp 149 juta – Rp 159 juta
  • Honda Brio E: Mulai dari Rp 160 juta – Rp 170 juta

Perbedaan Eksterior: Detail yang Membedakan

Meskipun secara umum memiliki desain yang sama, Honda Brio S dan E memiliki beberapa perbedaan signifikan pada bagian eksterior yang membedakan keduanya. Perbedaan ini meliputi:

  • Velg: Brio S menggunakan velg kaleng dengan dop, sementara Brio E menggunakan velg alloy yang lebih stylish.
  • Handle Pintu dan Spion: Pada Brio S, handle pintu dan rumah spion masih berwarna hitam plastik, sedangkan pada Brio E sudah sewarna dengan bodi.
  • Wiper Belakang: Brio S tidak dilengkapi dengan wiper belakang, sedangkan Brio E memiliki fitur ini.
  • Fog Lamp: Brio S tidak dilengkapi dengan fog lamp, sedangkan Brio E memiliki fitur ini.

Perbedaan-perbedaan ini mungkin terlihat kecil, namun secara keseluruhan memberikan kesan yang berbeda pada tampilan eksterior Brio S dan E. Brio E terlihat lebih premium dan stylish berkat velg alloy dan warna bodi yang seragam, sementara Brio S terlihat lebih sederhana dan fungsional.

Perbedaan Interior: Kenyamanan dan Fitur

Perbedaan antara Honda Brio S dan E tidak hanya terbatas pada eksterior, tetapi juga terasa pada bagian interior. Beberapa perbedaan interior yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Power Window: Brio S hanya memiliki power window pada jendela depan, sedangkan jendela belakang masih menggunakan sistem engkol manual. Brio E sudah dilengkapi power window di semua jendela.
  • Head Unit: Brio S menggunakan head unit single DIN, sedangkan Brio E menggunakan head unit double DIN yang lebih modern dan fungsional.
  • Lapisan Krom: Lapisan krom pada kisi AC hanya tersedia pada Brio E, tidak pada Brio S.
  • Audio Steering Switch: Fitur audio steering switch yang memungkinkan pengaturan audio melalui setir hanya tersedia pada Brio E.

Perbedaan-perbedaan ini memberikan dampak yang signifikan pada kenyamanan dan pengalaman berkendara. Brio E menawarkan interior yang lebih nyaman dan modern dengan fitur-fitur yang lebih lengkap, sementara Brio S menawarkan interior yang lebih sederhana dan fungsional.

Fitur Keselamatan: Prioritas Utama

Meskipun memiliki perbedaan pada fitur eksterior dan interior, Honda Brio S dan E tetap mengutamakan keselamatan pengemudi dan penumpang. Kedua tipe ini dilengkapi dengan fitur keselamatan standar seperti:

  • ABS (Anti-lock Braking System): Mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sehingga pengemudi tetap dapat mengendalikan kendaraan.
  • EBD (Electronic Brakeforce Distribution): Mendistribusikan daya pengereman secara optimal ke setiap roda, sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
  • Dual SRS Airbag: Melindungi pengemudi dan penumpang depan dari benturan saat terjadi kecelakaan.
  • G-CON + ACE: Struktur rangka yang dirancang untuk meredam dan menyalurkan energi benturan secara merata ke bodi, sehingga melindungi kabin dan penumpang.
  • Immobilizer dan Keyless Entry: Mencegah pencurian kendaraan.

Namun, ada satu perbedaan fitur keselamatan antara Brio S dan E, yaitu:

  • Auto Door Lock by Speed dan Alarm System: Fitur ini tidak tersedia pada Brio S.

Performa Mesin: Sama-sama Bertenaga

Honda Brio S dan E menggunakan mesin yang sama, yaitu mesin 1.2L SOHC 4-silinder segaris, 16 valve i-VTEC + DBW. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 110 Nm pada 4.800 rpm.

Mesin ini dikenal responsif dan irit bahan bakar, sehingga cocok untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari di perkotaan. Konsumsi bahan bakar Honda Brio dapat mencapai 20 km/liter untuk perjalanan di dalam kota dan bahkan 30 km/liter di luar kota.

Perbedaan pada performa hanya terletak pada pilihan transmisi. Brio S hanya tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan, sedangkan Brio E menawarkan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan CVT With Earth Dream Technology yang lebih halus dan responsif.

Pilihan Transmisi: Manual vs CVT

Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih Honda Brio S atau E adalah pilihan transmisi. Brio S hanya tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan, sedangkan Brio E menawarkan pilihan transmisi manual dan CVT.

Transmisi manual memberikan pengalaman berkendara yang lebih engaging dan kontrol yang lebih besar kepada pengemudi. Namun, transmisi manual juga membutuhkan keterampilan mengemudi yang lebih baik dan bisa terasa melelahkan saat berkendara di lalu lintas yang padat.

Transmisi CVT menawarkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mudah. Transmisi CVT tidak memiliki gigi seperti transmisi manual, melainkan menggunakan sabuk dan puli untuk mengubah rasio gigi secara kontinu. Hal ini menghasilkan perpindahan gigi yang lebih halus dan responsif, serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Pilihan transmisi yang tepat tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengemudi. Jika Anda menyukai pengalaman berkendara yang engaging dan memiliki keterampilan mengemudi yang baik, Brio S dengan transmisi manual bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, Brio E dengan transmisi CVT bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Honda Brio Satya: Opsi Menarik Lainnya

Selain Brio S dan E, Honda juga menawarkan varian Brio Satya yang merupakan mobil LCGC (Low Cost Green Car). Brio Satya memiliki beberapa perbedaan dengan Brio S dan E, terutama pada fitur dan harga.

Brio Satya ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Brio S dan E. Hal ini karena Brio Satya mendapatkan insentif pajak dari pemerintah sebagai mobil LCGC. Namun, Brio Satya juga memiliki fitur yang lebih sederhana dibandingkan Brio S dan E.

Secara umum, Brio Satya cocok bagi konsumen yang mencari mobil yang terjangkau, irit bahan bakar, dan fungsional. Brio Satya juga cocok bagi konsumen yang baru pertama kali membeli mobil.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Setelah mempertimbangkan semua perbedaan antara Honda Brio S dan E, serta Brio Satya, pertanyaan terakhir adalah: mana yang lebih cocok untuk Anda?

Pilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan budget Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang bisa membantu Anda membuat keputusan:

  • Budget: Jika budget Anda terbatas, Honda Brio S atau Brio Satya bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau.
  • Fitur: Jika Anda mengutamakan fitur yang lengkap dan kenyamanan yang maksimal, Honda Brio E adalah pilihan yang lebih baik.
  • Transmisi: Jika Anda menyukai pengalaman berkendara yang engaging dan memiliki keterampilan mengemudi yang baik, Honda Brio S dengan transmisi manual bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, Honda Brio E dengan transmisi CVT bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
  • Kebutuhan: Pertimbangkan kebutuhan Anda sehari-hari. Apakah Anda sering berkendara di lalu lintas yang padat? Apakah Anda sering membawa banyak barang? Pertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih tipe Brio yang tepat.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan memilih Honda Brio yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Apapun pilihan Anda, Honda Brio tetap menjadi pilihan yang menarik sebagai mobil hatchback yang lincah, irit bahan bakar, dan mudah dalam perawatan.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar