Honda Brio telah menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Namun, seringkali muncul pertanyaan apakah semua varian Honda Brio termasuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC). Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai status LCGC Honda Brio, perbedaan antara varian Satya dan RS, serta faktor-faktor yang membuat Brio tetap diminati di pasar otomotif Indonesia.
Apa Itu LCGC dan Syaratnya?
LCGC adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan mobil dengan harga terjangkau, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan. Program ini diluncurkan pada tahun 2013 dan memiliki beberapa persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh sebuah mobil agar dapat dikategorikan sebagai LCGC, antara lain:
- Efisiensi Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar minimal 20 km/liter untuk mesin bensin dan 25 km/liter untuk mesin diesel.
- Emisi Rendah: Memenuhi standar emisi Euro 4 untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Harga Terjangkau: Pemerintah menetapkan batas maksimal harga jual mobil LCGC agar tetap dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
- Kandungan Lokal Tinggi: Setidaknya 80% komponen mobil harus diproduksi di dalam negeri guna mendukung industri otomotif lokal.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan anggaran terbatas, sekaligus mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri yang ramah lingkungan.
Fakta Honda Brio dan LCGC
Dari beberapa varian Honda Brio yang beredar di pasaran, hanya Honda Brio Satya yang termasuk dalam kategori LCGC. Sementara itu, Honda Brio RS tidak termasuk dalam skema LCGC. Perbedaan ini terletak pada target pasar, fitur, dan harga yang ditawarkan oleh masing-masing varian.
Honda Brio Satya: Sang LCGC Terlaris
Honda Brio Satya dirancang sebagai mobil LCGC dengan fokus pada efisiensi, harga yang terjangkau, dan kepraktisan. Varian ini memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk kategori LCGC.
- Harga: Brio Satya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan Brio RS, membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen yang mencari mobil dengan anggaran terbatas. Saat ini Brio Satya ditawarkan dalam tiga varian. Pertama ada Honda Brio Satya S M/T yang dijual seharga Rp 167,9 juta, kedua Honda Brio Satya E M/T dengan banderol Rp 182,8 juta, dan terakhir Honda Brio E CVT seharga Rp 198,3 juta.
- Fitur: Meskipun memiliki fitur yang cukup untuk penggunaan sehari-hari, Brio Satya tidak memiliki beberapa fitur premium yang ada pada Brio RS.
- Target Pasar: Brio Satya ditujukan bagi konsumen yang mencari mobil pertama, keluarga muda, atau mereka yang mengutamakan efisiensi dan harga yang terjangkau.
Honda Brio RS: Hatchback Sporty yang Lebih Premium
Honda Brio RS diposisikan sebagai city hatchback dengan tampilan sporty dan fitur yang lebih lengkap. Varian ini tidak termasuk dalam skema LCGC karena target pasarnya adalah konsumen yang menginginkan mobil dengan gaya yang lebih menarik dan fitur yang lebih canggih, tanpa terlalu memprioritaskan harga yang paling murah.
- Harga: Brio RS dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan Brio Satya, mencerminkan fitur dan desain yang lebih premium. Generasi terbaru dari mobil tersebut dibanderol Rp 175 juta (manual) dan Rp 190 juta (CVT) pada saat artikel ini ditulis.
- Fitur: Brio RS dilengkapi dengan fitur-fitur seperti grill berwarna hitam yang sporty, lampu sein pada spion, velg dual tone 15 inci, diffuser hitam pada bagian belakang, atap berwarna piano black, head unit yang berbeda, jok berwarna hitam dan oranye, serta list dashboard yang berbeda. Selain itu Brio RS juga punya tweeter.
- Target Pasar: Brio RS ditujukan bagi konsumen yang menginginkan mobil dengan tampilan sporty, fitur yang lebih lengkap, dan tidak terlalu memprioritaskan harga yang paling terjangkau.
Mengapa Honda Brio Tetap Diminati?
Meskipun Brio Satya adalah mobil LCGC termahal, varian ini tetap menjadi pilihan favorit konsumen di Indonesia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Honda Brio tetap diminati, antara lain:
- Desain yang Menarik: Baik Brio Satya maupun Brio RS memiliki desain yang menarik dan stylish, yang sesuai dengan selera konsumen muda. Desain yang sporty dan kompak membuat Brio mudah diterima oleh berbagai kalangan. Apalagi varian RS mendapatkan sentuhan gril baru yang mengacu pada model-model Honda RS lainnya, terutama Brio RS. Desain bemper juga dirombak untuk tampilan yang lebih sporty.
- Performa yang Andal: Honda Brio dibekali dengan mesin 1.2 liter i-VTEC 4 silinder yang bertenaga 90 PS. Mesin ini diklaim yang terbesar di kelasnya, sekaligus hemat bahan bakar. Konfigurasi mesin Honda Brio Satya pun mampu memberikan performa yang efisien dengan konsumsi BBM mobil yang rendah di angka 16 km/liter.
- Kenyamanan Berkendara: Brio dikenal memiliki suspensi yang nyaman dan handling yang baik, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Mesin menggunakan piston genap yang menghasilkan getaran lebih sedikit dibandingkan mesin tiga silinder WA-VE, sehingga lebih senyap saat idle.
- Fitur Keselamatan: Brio dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti Dual Front SRS Airbags, struktur rangka G-CON + ACE, dan sistem pengereman ABS + EBD. Namun memang disayangkan Brio seri facelift 2023 tidak dilengkapi dengan Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), dan tombol engine start/stop (keyless) pada tipe Satya.
- Efisiensi Bahan Bakar: Sebagai mobil LCGC, Brio Satya menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik, sehingga membantu mengurangi biaya operasional kendaraan.
- Reputasi Merek Honda: Honda dikenal sebagai merek otomotif yang memiliki reputasi baik dalam hal kualitas, keandalan, dan layanan purna jual. Hal ini membuat konsumen lebih percaya dan yakin dalam memilih produk Honda.
- Pilihan Transmisi: Brio menawarkan pilihan transmisi manual dan CVT, memberikan fleksibilitas bagi konsumen sesuai dengan preferensi mereka.
Perbedaan Utama Brio Satya dan Brio RS
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara Honda Brio Satya dan Honda Brio RS:
Fitur | Honda Brio Satya | Honda Brio RS |
---|---|---|
Kategori | LCGC | City Hatchback |
Harga | Lebih terjangkau | Lebih mahal |
Desain | Lebih sederhana | Lebih sporty |
Fitur | Lebih sedikit | Lebih lengkap |
Target Pasar | Konsumen yang mengutamakan harga dan efisiensi | Konsumen yang menginginkan gaya dan fitur |
Pilihan Warna dan Harga Honda Brio 2025
Honda Brio 2025 hadir dengan berbagai pilihan warna menarik, termasuk warna baru electric lime metallic untuk Satya dan RS. Pilihan warna lainnya termasuk stellar diamond pearl (RS) dan meteoroid gray metallic (Satya & RS), serta phoenix orange pearl dengan opsi two-tone color (RS), crystal black pearl (Satya & RS), rallye red (Satya), dan taffeta white (Satya). Perlu diperhatikan, akan ada tambahan biaya untuk pilihan cat dwiwarna.
Harga Honda Brio di Indonesia dimulai dari Rp 170,4 Juta untuk varian dasar Satya S M/T dan naik hingga Rp 258,2 Juta untuk varian tertinggi. Total ada 5 varian Brio yang tersedia, yaitu Satya S M/T, Satya E M/T, Satya E CVT, RS M/T, dan RS CVT.
Spesifikasi Mesin Honda Brio
Honda Brio dibekali dengan mesin L12 B 1,2 liter i-VTEC empat silinder segaris. Sistem Single Over Head Camshaft (SOHC) masih dipertahankan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 90 PS pada 6.000 rpm, dengan torsi maksimum 110 Nm yang tersedia mulai dari 4.800 rpm.
Kesimpulan
Honda Brio adalah pilihan mobil yang menarik di pasar otomotif Indonesia. Dengan varian Satya yang termasuk dalam kategori LCGC, Honda menawarkan solusi mobilitas yang terjangkau dan efisien bagi masyarakat. Sementara itu, Brio RS hadir sebagai city hatchback yang sporty dan dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap.
Kepopuleran Honda Brio tidak hanya didukung oleh status LCGC pada varian Satya, tetapi juga oleh desain yang menarik, performa yang andal, kenyamanan berkendara, fitur keselamatan, dan reputasi merek Honda yang kuat. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Honda Brio tetap menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia dan terus menjadi pilihan favorit konsumen dari berbagai kalangan.
Tinggalkan komentar