Mobil LCGC (Low Cost Green Car) menjadi primadona di Indonesia karena harganya yang terjangkau dan irit bahan bakar. Dua nama yang sering dibandingkan adalah Datsun GO (terutama varian GO+) dan Toyota Calya. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih unggul dalam menaklukkan tanjakan? Artikel ini akan mengupas tuntas performa keduanya di medan menanjak, serta faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih.
Perbandingan Spesifikasi Mesin dan Performa
Mari kita telaah spesifikasi mesin kedua mobil ini:
- Datsun GO+: Menggendong mesin 1.2 liter HR12DE 3-silinder. Pada varian manual, mesin ini menghasilkan tenaga 68 PS dan torsi 104 Nm. Sementara pada varian CVT (Continuous Variable Transmission) yang hadir belakangan (terutama pada Datsun Cross yang berbasis GO+), tenaganya sedikit meningkat menjadi 78 PS dengan torsi yang sama.
- Toyota Calya: Dibekali mesin 1.2 liter 3NR-VE 4-silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 88 PS dan torsi 108 Nm.
Dari data di atas, terlihat bahwa Toyota Calya unggul dalam hal tenaga dan torsi dibandingkan Datsun GO+. Perbedaan ini, meski tidak signifikan di atas kertas, bisa terasa saat melibas tanjakan dengan beban penuh. Jumlah silinder juga mempengaruhi performa, dimana mesin 4 silinder cenderung lebih halus dan bertenaga pada putaran mesin tinggi.
Pengalaman Pengguna: Tanjakan Jadi Momok Calya?
Salah satu poin krusial yang sering dikeluhkan pengguna Toyota Calya adalah performanya di tanjakan. Dalam beberapa testimoni, terutama saat kondisi jalan buruk dan licin, Calya disebut kesulitan menaklukkan tanjakan. Bahkan, ada pengalaman mesin mati saat menanjak dan sulit untuk dihidupkan kembali.
Sementara itu, Datsun GO+ mendapatkan pujian karena mesin dan transmisinya yang halus. Bahkan, beberapa pengguna merasa nyaman mengendarai Datsun GO+ dalam kondisi santai maupun saat membutuhkan kecepatan.
Namun, perlu diingat bahwa pengalaman pengguna bersifat subjektif dan sangat bergantung pada kondisi jalan, beban kendaraan, dan gaya mengemudi.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Performa Tanjakan
Selain spesifikasi mesin dan transmisi, beberapa faktor lain juga mempengaruhi performa mobil saat menanjak:
- Bobot Kendaraan: Semakin berat kendaraan, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk menaklukkan tanjakan. Dalam hal ini, Datsun GO+ cenderung lebih ringan dibandingkan Toyota Calya.
- Ground Clearance: Ground clearance yang tinggi memungkinkan mobil melewati jalanan rusak dan berbatu dengan lebih mudah. Datsun Cross, yang berbasis Datsun GO+, memiliki ground clearance yang cukup tinggi, mencapai 200 mm. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan beberapa mobil LCGC lainnya.
- Transmisi: Transmisi manual memberikan pengemudi kontrol penuh atas putaran mesin dan memungkinkan pemilihan gigi yang tepat untuk menaklukkan tanjakan. Sementara transmisi otomatis (termasuk CVT) cenderung lebih nyaman, tetapi kadang kurang responsif saat dibutuhkan tenaga instan.
- Sistem Keselamatan: Beberapa mobil modern dilengkapi dengan fitur Hill Start Assist (HSA) yang membantu mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan. Fitur ini sangat berguna, terutama bagi pengemudi pemula. Datsun Cross menjadi salah satu mobil yang dilengkapi Vehicle Dynamic Control (VDC) yang di dalamnya termasuk fitur HSA.
Datsun Cross: Alternatif yang Lebih Baik?
Datsun Cross hadir sebagai jawaban atas kekurangan yang ada pada Datsun GO+. Mobil ini mendapatkan beberapa peningkatan signifikan, terutama dalam hal desain, fitur, dan performa. Ground clearance yang lebih tinggi, interior yang lebih baik, serta opsi transmisi CVT membuat Datsun Cross menjadi alternatif yang lebih menarik dibandingkan Datsun GO+ standar.
Selain itu, Datsun Cross juga dilengkapi dengan fitur Vehicle Dynamic Control (VDC) yang mencakup Traction Control System (TCS), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Ini merupakan nilai tambah yang signifikan, mengingat tidak semua mobil LCGC dilengkapi dengan fitur keselamatan lengkap.
Toyota Calya: Kelebihan dan Kekurangan
Toyota Calya memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya tetap menjadi pilihan populer di segmen LCGC:
- Tenaga Lebih Besar: Mesin 4-silinder pada Toyota Calya menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar dibandingkan Datsun GO+. Ini memberikan performa yang lebih baik, terutama saat membawa beban penuh atau melewati tanjakan.
- Jumlah Penumpang: Calya dirancang sebagai mobil keluarga dengan kapasitas 7 penumpang. Ini menjadi nilai tambah bagi mereka yang membutuhkan mobil dengan daya tampung lebih banyak.
- Reputasi Merek: Toyota memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas, keandalan, dan layanan purna jual. Ini menjadi faktor penting bagi banyak konsumen di Indonesia.
Namun, Toyota Calya juga memiliki beberapa kekurangan:
- Performa Tanjakan: Beberapa pengguna mengeluhkan performa Calya saat menanjak, terutama dalam kondisi jalan buruk.
- Tidak Ada Double Blower AC: Toyota Calya tidak dilengkapi dengan AC double blower, melainkan menggunakan air circulator untuk menyebarkan udara dingin ke baris kedua dan ketiga. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban mesin.
Datsun GO+: Kelebihan dan Kekurangan
Datsun GO+ memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik bagi sebagian konsumen:
- Harga Lebih Terjangkau: Datsun GO+ biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Toyota Calya.
- Ringan dan Lincah: Bobot yang lebih ringan membuat Datsun GO+ lebih lincah dan responsif di jalanan perkotaan.
- Desain Unik: Datsun GO+ memiliki desain yang unik dan berbeda dari mobil LCGC lainnya.
Namun, Datsun GO+ juga memiliki beberapa kekurangan:
- Tenaga Lebih Kecil: Mesin 3-silinder pada Datsun GO+ menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih kecil dibandingkan Toyota Calya.
- Kualitas Interior: Kualitas interior Datsun GO+ sering dikritik karena menggunakan material plastik yang murah.
- Reputasi Merek: Datsun sempat memiliki citra sebagai mobil murah dengan kualitas yang kurang baik. Meskipun Datsun Cross hadir untuk memperbaiki citra ini, stigma tersebut masih melekat pada Datsun GO+.
Tips Menaklukkan Tanjakan dengan Mobil LCGC
Terlepas dari mobil apa yang Anda pilih, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menaklukkan tanjakan dengan mobil LCGC:
- Kurangi Beban: Semakin ringan kendaraan, semakin mudah menaklukkan tanjakan. Hindari membawa barang-barang yang tidak perlu.
- Pilih Gigi yang Tepat: Gunakan gigi yang lebih rendah (misalnya gigi 1 atau 2) untuk mendapatkan torsi yang lebih besar.
- Jaga Putaran Mesin: Pertahankan putaran mesin di rentang yang optimal untuk menghasilkan tenaga yang cukup.
- Hindari Pengereman Mendadak: Pengereman mendadak di tanjakan dapat menyebabkan mobil kehilangan momentum dan sulit untuk menanjak kembali.
- Manfaatkan Fitur HSA (Jika Ada): Jika mobil Anda dilengkapi dengan fitur Hill Start Assist (HSA), manfaatkan fitur ini untuk mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.
- Periksa Kondisi Ban: Pastikan ban dalam kondisi baik dan memiliki tekanan yang sesuai. Ban yang aus atau kurang angin dapat mengurangi traksi dan membuat mobil sulit menanjak.
- Jaga Jarak Aman: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda, terutama saat menanjak. Ini memberikan Anda ruang untuk bermanuver jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
- Berkendara dengan Hati-Hati: Berkendara dengan hati-hati dan waspada, terutama di jalanan yang curam dan berkelok-kelok.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan dan Budget
Memilih antara Datsun GO+ dan Toyota Calya tergantung pada kebutuhan dan budget Anda. Jika Anda mencari mobil LCGC yang lebih terjangkau dan lincah di perkotaan, Datsun GO+ bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda membutuhkan mobil keluarga dengan kapasitas 7 penumpang dan performa yang lebih baik di tanjakan, Toyota Calya adalah pilihan yang lebih tepat.
Datsun Cross hadir sebagai alternatif yang menawarkan keseimbangan antara keduanya. Dengan desain yang lebih menarik, fitur yang lebih lengkap, dan performa yang lebih baik, Datsun Cross bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari mobil LCGC yang lebih modern dan fungsional.
Pada akhirnya, penting untuk melakukan test drive sendiri untuk merasakan perbedaan performa dan kenyamanan kedua mobil ini. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti biaya perawatan, ketersediaan suku cadang, dan layanan purna jual sebelum membuat keputusan akhir. Ingatlah bahwa tidak ada mobil yang sempurna, dan pilihan terbaik adalah mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Tinggalkan komentar