Toyota Agya 1000cc, City Car Irit yang Punya Beberapa Kelemahan

Benny Alfiansyah

7 Juni 2025

6
Min Read

Toyota Agya, city car andalan Toyota yang bermain di kelas Low Cost Green Car (LCGC), memang menjadi primadona bagi banyak konsumen di Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, mobil ini juga dikenal irit bahan bakar dan cocok untuk mobilitas di perkotaan. Namun, dibalik kelebihannya, Agya 1000cc juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

Dimensi Kabin dan Bagasi yang Terbatas

Sebagai sebuah city car, Agya memang dirancang dengan dimensi yang ringkas. Ukurannya yang mungil ini tentu memberikan keuntungan dalam hal kelincahan dan kemudahan parkir di area perkotaan yang padat. Namun, konsekuensinya adalah ruang kabin dan bagasi yang tidak terlalu luas.

Kabin Kurang Lega untuk Penumpang Belakang

Jika Anda sering bepergian dengan membawa penumpang penuh (5 orang), Agya mungkin akan terasa kurang nyaman, terutama bagi penumpang yang duduk di baris belakang. Ruang kaki dan ruang kepala yang terbatas dapat membuat perjalanan jauh terasa melelahkan.

Bagasi Tak Mampu Menampung Banyak Barang

Volume bagasi Agya juga tidak terlalu istimewa. Cukup untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari atau tas belanjaan, namun akan kesulitan jika Anda perlu membawa koper berukuran besar atau barang bawaan lainnya dalam jumlah banyak.

Tidak Ada Fitur Tilt Steering

Fitur tilt steering memungkinkan pengemudi untuk mengatur ketinggian lingkar kemudi sesuai dengan preferensi dan postur tubuhnya. Sayangnya, fitur ini absen pada Agya.

Posisi Mengemudi Kurang Ideal untuk Semua Orang

Posisi setir Agya memang sudah dirancang untuk menyesuaikan dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki postur tubuh kecil, posisi setir yang agak "ketinggian" dapat membuat lengan cepat lelah saat mengemudi, terutama dalam perjalanan jauh.

Akses Bagasi yang Kurang Praktis

Kekurangan lain yang sering dikeluhkan oleh pemilik Agya adalah tidak adanya tuas atau handle pembuka pintu bagasi belakang.

Harus Menggunakan Kunci atau Tuas di Dekat Kursi Pengemudi

Untuk membuka pintu bagasi, pengemudi harus menggunakan anak kunci atau melalui tuas kecil yang terletak di dekat kursi pengemudi. Hal ini tentu kurang praktis, terutama saat Anda sedang membawa banyak barang dan kesulitan untuk menjangkau kunci atau tuas tersebut.

Harga yang Relatif Lebih Mahal dari Kompetitor

Di kelas LCGC, Agya memang dikenal sebagai salah satu mobil yang harganya paling mahal. Meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan, namun tetap saja status Agya sebagai mobil LCGC termahal menjadi pertimbangan bagi sebagian konsumen.

Alternatif Mobil LCGC Lainnya dengan Harga Lebih Murah

Ada beberapa pilihan mobil LCGC lain yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari Agya, seperti Suzuki Karimun Wagon R atau Datsun GO. Jika budget menjadi prioritas utama, mobil-mobil ini bisa menjadi alternatif yang menarik.

Spek Ban Serep yang Minim

Agya memang sudah dilengkapi dengan ban serep yang ukurannya sama dengan ban standar yang dipakai pada keempat rodanya. Namun, ban serep tersebut menggunakan pelek kaleng, bukan alloy.

Tampilan Kurang Menarik dan Performa yang Berbeda

Penggunaan pelek kaleng pada ban serep tentu membuat tampilannya kurang menarik. Selain itu, bobot pelek kaleng yang lebih berat juga dapat mempengaruhi performa kendaraan jika ban serep tersebut digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Bantingan Suspensi yang Keras

Agya terbaru memang sudah mendapatkan penyesuaian pada bagian suspensi belakang agar lebih stabil saat dikendarai. Namun, efeknya adalah bantingan suspensi menjadi terasa lebih keras, terutama saat melewati jalan yang rusak atau bergelombang.

Kenyamanan Berkurang Saat Melintasi Jalan Rusak

Bantingan suspensi yang keras tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara, terutama bagi penumpang yang duduk di baris belakang. Hal ini menjadi salah satu kekurangan yang cukup signifikan pada Agya.

Plat Bodi yang Tipis

Penggunaan plat bodi yang terlalu tipis pada Agya dapat mempengaruhi kekedapan kabin dan faktor keselamatan.

Kabin Lebih Bising dan Rentan Penyok

Plat bodi yang tipis membuat kabin Agya menjadi lebih bising karena suara dari luar lebih mudah masuk. Selain itu, bodi mobil juga menjadi lebih rentan penyok jika terkena benturan.

Pergerakan Lingkar Kemudi yang Hambar

Beberapa pengemudi merasakan bahwa pergerakan lingkar kemudi Agya terasa hambar atau kurang responsif.

Kurang Menyenangkan Saat Dikendarai

Sensasi mengemudi yang kurang menyenangkan ini tentu dapat mengurangi pengalaman berkendara, terutama bagi pengemudi yang menyukai mobil dengan handling yang lincah dan responsif.

Kualitas Material Kabin yang Kurang Bagus

Kualitas material yang digunakan pada interior Agya juga dinilai kurang bagus.

Terkesan Murah dan Kurang Nyaman

Material plastik yang mendominasi interior Agya terkesan murah dan kurang nyaman saat disentuh. Hal ini tentu dapat mengurangi kesan mewah dan meningkatkan potensi munculnya bunyi-bunyi aneh pada kabin.

Mesin 1000cc Kurang Bertenaga untuk Perjalanan Jauh

Mesin 1000cc yang digunakan pada Agya memang cukup irit bahan bakar dan cocok untuk penggunaan di perkotaan. Namun, tenaga yang dihasilkan terasa kurang bertenaga jika digunakan untuk perjalanan jauh atau saat membawa beban berat.

Mesin Mudah Kehabisan Napas di Tanjakan

Saat melintasi tanjakan yang curam atau saat ingin melakukan manuver menyalip, mesin Agya 1000cc akan terasa mudah kehabisan napas. Hal ini tentu dapat mengurangi rasa percaya diri pengemudi.

Getaran Mesin Terasa Hingga ke Dalam Kabin

Mesin 3 silinder yang digunakan pada Agya memang dikenal memiliki getaran yang lebih terasa dibandingkan mesin 4 silinder. Getaran ini dapat merambat hingga ke dalam kabin dan mengurangi kenyamanan berkendara.

Kurang Nyaman Saat Kondisi Idle

Getaran mesin akan terasa lebih jelas saat mobil dalam kondisi idle atau saat berhenti di lampu merah. Hal ini tentu dapat mengganggu konsentrasi pengemudi dan penumpang.

Hanya Tersedia Transmisi Manual (Varian Termurah)

Untuk varian termurah Agya yang menggunakan mesin 1000cc, hanya tersedia pilihan transmisi manual.

Kurang Nyaman untuk Kondisi Lalu Lintas yang Padat

Transmisi manual memang memberikan sensasi mengemudi yang lebih menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, dalam kondisi lalu lintas yang padat, penggunaan transmisi manual akan terasa lebih melelahkan dibandingkan transmisi otomatis.

Tidak Disarankan untuk Perjalanan Jauh

Karena mesinnya yang kecil, Agya 1000cc tidak disarankan untuk digunakan secara terus menerus dalam perjalanan jauh.

Potensi Usia Mesin Lebih Pendek

Menggunakan Agya 1000cc untuk perjalanan jauh secara terus menerus dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan berpotensi memperpendek usia mesin.

Kesimpulan

Toyota Agya 1000cc memang memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Mulai dari dimensi kabin dan bagasi yang terbatas, tidak adanya fitur tilt steering, akses bagasi yang kurang praktis, harga yang relatif lebih mahal dari kompetitor, bantingan suspensi yang keras, hingga mesin yang kurang bertenaga untuk perjalanan jauh.

Namun, Agya 1000cc tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari city car dengan harga terjangkau, irit bahan bakar, dan cocok untuk mobilitas di perkotaan. Jika Anda tidak terlalu sering bepergian dengan membawa penumpang penuh atau barang bawaan yang banyak, Agya 1000cc bisa menjadi pilihan yang tepat.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar