Pilih Mana, Calya atau Sigra 2019? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Mobil keluarga dengan harga terjangkau (LCGC) seperti Toyota Calya dan Daihatsu Sigra memang menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia. Keduanya menawarkan kepraktisan, efisiensi bahan bakar, dan kapasitas penumpang yang cukup untuk keluarga kecil. Namun, di antara kedua "saudara kembar" ini, manakah yang lebih baik untuk Anda? Artikel ini akan membahas perbandingan mendalam antara Calya dan Sigra keluaran 2019, membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Desain Eksterior: Identik Namun Tak Sama

Sekilas, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra memang terlihat sangat mirip. Keduanya memiliki dimensi yang identik: panjang 4.110 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.600 mm. Namun, perbedaan kecil terletak pada detail desain yang membedakan identitas masing-masing merek.

• Logo dan Grille: Perbedaan paling mencolok tentu saja logo pabrikan yang terpasang di bagian depan. Calya menggunakan logo Toyota yang ikonik, sementara Sigra menggunakan logo Daihatsu. Selain itu, desain grille juga sedikit berbeda, memberikan karakter yang sedikit berbeda pada tampilan depan kedua mobil.
• Pilihan Warna: Toyota Calya 2019 hadir dengan enam pilihan warna, yaitu putih, hitam, bronze mica metallic, grey metallic, orange metallic, dan merah. Sementara itu, Daihatsu Sigra menawarkan pilihan warna yang lebih beragam, dengan total tujuh warna, termasuk bronze metallic, dark grey metallic, glittering metallic, icy white solid, orange metallic, scarlet-red metallic, dan ultra black solid.

Interior dan Fitur: Fungsionalitas Jadi Prioritas

Masuk ke dalam kabin, Anda akan menemukan kesamaan yang signifikan antara Calya dan Sigra. Desain dashboard, tata letak tombol, dan material yang digunakan hampir identik. Namun, ada beberapa perbedaan fitur yang perlu diperhatikan:

• Head Unit: Salah satu perbedaan signifikan terletak pada head unit. Pada Calya, head unit layar sentuh tersedia pada tipe tertentu. Sementara, berdasarkan teks mentah, head unit layar monitor hanya di tipe R saja.
• Fitur Keselamatan: Toyota Calya 2019 unggul dalam hal fitur keselamatan dibandingkan Daihatsu Sigra 2019. Calya dilengkapi dengan airbag pengemudi dan penumpang di bagian depan, serta crash sensor. Fitur-fitur ini tidak tersedia pada Sigra. Secara keseluruhan, Calya memiliki total 11 fitur keselamatan, sedangkan Sigra hanya 5 fitur.
• Kenyamanan Penumpang Baris Ketiga: Perlu diingat bahwa baris belakang pada Calya dan Sigra lebih cocok untuk membawa barang atau anak kecil. Ruang kaki dan kepala terbatas, sehingga kurang nyaman untuk perjalanan jauh bagi orang dewasa.

Performa dan Efisiensi Bahan Bakar: Irit Namun Bertenaga Cukup

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra 2019 menawarkan dua pilihan mesin, meskipun tidak semuanya tersedia pada kedua model.

• Pilihan Mesin: Calya hanya tersedia dengan satu pilihan mesin, yaitu 1.197 cc 4-silinder yang juga ditemukan pada Sigra. Mesin ini menghasilkan tenaga 87 hp dan torsi 108 Nm. Sigra, di sisi lain, memiliki pilihan mesin yang lebih kecil, yaitu 998 cc 3-silinder yang menghasilkan tenaga 66 hp dan torsi 89,2 Nm.
• Konsumsi Bahan Bakar: Keduanya dikenal irit bahan bakar. Berdasarkan pengujian, Daihatsu Sigra 2019 memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 17,3 km per liter. Sementara itu, Toyota Calya 2019 mampu menempuh perjalanan hingga jarak 17,8 km untuk setiap satu liternya. Konsumsi bahan bakar ini tentu saja dapat bervariasi tergantung pada gaya mengemudi, kondisi jalan, dan perawatan kendaraan. Daihatsu Sigra dengan mesin berkapasitas 1.0 L transmisi manual dengan 3 silinder mampu menghasilkan tenaga maksimal 68 Ps dan capaian torsi maksimal 90 Nm. Sementara Toyota Calya dengan mesin berkapasitas 1.2 L 4 silinder mampu menghasilkan daya maksimal 87 Ps dan capaian torsi maksimal 108 Nm.
• Transmisi: Berdasarkan teks mentah, transmisi masih AT biasa, seharusnya mendapat pembaruan CVT seperti Ayla.

Harga: Selisih Tipis yang Berpengaruh

Salah satu faktor penting dalam memilih mobil adalah harga. Berikut adalah perbandingan harga antara Toyota Calya dan Daihatsu Sigra 2019:

• Harga Baru (Estimasi): Daihatsu Sigra versi baru dijual dengan harga mulai dari Rp 135.000.000. Sementara, Toyota Calya versi baru dijual mulai dari Rp 164.700.000. Selisih harga yang cukup signifikan ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi sebagian konsumen.
• Harga Bekas (Estimasi): Untuk varian bekas, harga keduanya tidak selalu sama, sebab harga mobil bekas ditentukan oleh banyak faktor. Mulai dari tahun keluaran mobil, jarak yang sudah ditempuh oleh mobil, kondisi mobil, dan lain sebagainya. Namun, umumnya Sigra bekas dijual mulai dari Rp 85.000.000. Sementara, Toyota Calya bekas dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 105.000.000.

Pertimbangan Tambahan

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa pertimbangan tambahan yang perlu Anda perhatikan sebelum membuat keputusan:

• Reputasi Merek: Toyota dikenal dengan reputasi merek yang kuat, jaringan layanan yang luas, dan nilai jual kembali yang baik. Daihatsu juga memiliki reputasi yang baik, namun mungkin tidak sekuat Toyota.
• Ketersediaan Suku Cadang: Ketersediaan suku cadang untuk kedua mobil ini relatif mudah ditemukan di seluruh Indonesia.
• Kebutuhan dan Prioritas: Pertimbangkan kebutuhan dan prioritas Anda. Jika Anda mengutamakan fitur keselamatan dan kenyamanan, Toyota Calya mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari mobil keluarga yang lebih terjangkau dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih irit, Daihatsu Sigra bisa menjadi alternatif yang menarik.

Poin-poin Penting Terkait Konsumsi BBM

Ada beberapa poin penting terkait konsumsi BBM Sigra, di antaranya:

• Mobil Sigra terbarunya memiliki kapasitas mesin 1.200 cc dengan 2 pilihan transmisi mesin yakni transmisi manual dan matic. Secara garis besar, Daihatsu Sigra diklaim irit penggunaan bensin untuk kedua transmisi tersebut. Salah satu uji coba yang dilakukan portal otomotif mencatat konsumsi BBM-nya sebesar 1:14 km/liter.
• Konsumsi BBM Sigra manual dalam kota sebesar 1 liter untuk berkendara sejauh 14 km. Adapun untuk penggunaan luar kota lebih irit lagi yakni 17,6 km/liter. Selain itu, untuk berkendara di ruas jalan bebas hambatan, mobil Sigra 1.2 L manual dapat mengonsumsi BBM sebesar 28 km/liter dengan gaya berkendara kecepatan konstan 60 km/liter.
• Penggunaan BBM yang irit ini didukung penyematan teknologi VVT-i agar penggunaan bahan bakar mobil SIgra lebih efisien.
• Konsumsi mobil Sigra 1.200 cc matic gak jauh berbeda dengan manualnya. Konsumsi bensin dalam kotanya sebesar 14 km/liter, sedangkan penggunaan luar kotanya lebih irit daripada transmisi manual. Konsumsi Daihatsu Sigra transmisi matic penggunaan luar kota sebesar 19,5 km/liter.
• Hasil uji konsumsi BBM mobil Sigra di ruas jalan bebas hambatan untuk mobil transmisi matic dengan kecepatan konstan 60 km/liter sebesar 26 km/liter.
• Konsumsi BBM Sigra 1000 cc sebesar 14 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan untuk penggunaan luar kota mobil ini mampu menggunakan bensin sekitar 17,6 hingga 20 km/liter. Daihatsu Sigra berkapasitas mesin 1.000 cc ini menggunakan mesin berkode 1KR-VW 3 silinder segaris DOHC yang dikawinkan dengan teknologi VVT-i dan transmisi manual mampu menghasilkan daya maksimal 66 hp pada 6.000 rpm dan capaian torsi maksimal 89 Nm pada 4.400 rpm.

Faktor-faktor Yang Membuat Konsumsi BBM Boros

Walaupun berdasarkan uji coba di atas mobil Daihatsu Sigra terkenal hemat akan tetapi ada beberapa situasi di mana kondisi tersebut menyebabkan konsumsi BBM Sigra jadi boros, yaitu:

• Gaya berkendara pengemudi yang kurang bijaksana seperti jarang menggunakan fitur Eco Mode bila mobil tersebut telah dilengkapi fitur tersebut dan penggunaan sistem pengereman serta AC mobil yang kurang bijaksana.
• Penggunaan bahan bakar yang gak sesuai juga bisa menjadi penyebab keborosan penggunaan BBM. Daihatsu Sigra memiliki kompresi 11,5:1 yang cocok menggunakan jenis bensin bernilai oktan 90. Jika menggunakan bensin dengan nilai RON lebih rendah maka konsumsi bensinnya bisa jadi boros.
• Kurang memperhatikan perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda 4.

Tips Membeli Calya atau Sigra Bekas

Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diingat saat membeli Toyota Calya atau Daihatsu Sigra bekas:

• Periksa Kondisi Fisik: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik mobil, termasuk bodi, cat, ban, dan interior. Perhatikan tanda-tanda kerusakan atau keausan yang tidak wajar.
• Periksa Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan dan perhatikan apakah ada getaran atau suara aneh. Periksa juga riwayat perawatan mobil.
• Uji Coba: Lakukan uji coba jalan untuk merasakan performa mobil, termasuk akselerasi, pengereman, dan handling.
• Periksa Dokumen: Pastikan dokumen-dokumen mobil lengkap dan sah, termasuk STNK, BPKB, dan faktur pembelian.
• Bandingkan Harga: Lakukan riset harga untuk memastikan Anda mendapatkan harga yang wajar.
• Beli dari Sumber Terpercaya: Sebisa mungkin, belilah mobil bekas dari dealer atau penjual yang terpercaya.

Pada dasarnya, baik Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, keduanya memiliki daya konsumsi BBM yang irit dibandingkan mobil lain. Tapi, pada mobil Sigra, lebih irit bahan bakar dibanding Calya, meskipun perbedaan di antara keduanya tidak terlalu banyak.

Pada fitur keselamatan, Calya lebih unggul dibanding Sigra. Pada Calya, terdapat airbag pengemudi dan penumpang di bagian depan, sedangkan fitur ini tidak tersedia di mobil Sigra. Selain itu, Calya memiliki fitur crash sensor yang mana fitur ini tidak dimiliki oleh Sigra.

Baik Calya maupun Sigra dapat dibeli secara kredit dengan nominal cicilan mulai dari Rp2.860.000 dengan opsi tenor 1-5 tahun. Nominal pembayaran pertamanya mulai dari Rp 7.870.000.

Kesimpulan

Memilih antara Toyota Calya dan Daihatsu Sigra 2019 tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan anggaran Anda. Jika Anda mengutamakan fitur keselamatan, kenyamanan, dan reputasi merek, Toyota Calya mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari mobil keluarga yang lebih terjangkau dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih irit, Daihatsu Sigra bisa menjadi alternatif yang menarik. Pastikan untuk melakukan riset yang cermat, mempertimbangkan semua faktor yang relevan, dan melakukan uji coba jalan sebelum membuat keputusan akhir.