Banyak pemilik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra mengeluhkan suspensi belakang mobil mereka yang terasa terlalu mengayun, terutama saat melewati jalanan yang kurang mulus dengan muatan penuh. Kondisi ini menyebabkan mobil terasa "mentul-mentul" dan mengurangi kenyamanan berkendara. Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya?
Akar Masalah Suspensi Belakang Calya Sigra
Keluhan suspensi belakang yang mengayun pada Calya dan Sigra sebenarnya bukan hal baru. Sejak awal kemunculannya, kedua mobil LCGC (Low Cost Green Car) ini memang didesain dengan fokus pada harga yang terjangkau. Salah satu konsekuensinya adalah penggunaan komponen suspensi yang standar.
Desain Suspensi Standar
Calya dan Sigra menggunakan suspensi belakang dengan konfigurasi semi independent torsion beam. Desain ini relatif sederhana, ringan, dan murah untuk diproduksi. Namun, suspensi torsion beam memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam hal pengendalian dan kenyamanan saat membawa beban berat.
Saat mobil membawa beban penuh, suspensi belakang akan lebih tertekan. Hal ini menyebabkan travel suspensi (jarak main suspensi) menjadi lebih pendek. Akibatnya, kemampuan suspensi dalam meredam guncangan menjadi berkurang, dan mobil terasa lebih mengayun.
Faktor Muatan
Muatan yang berlebihan juga menjadi faktor utama penyebab suspensi belakang Calya dan Sigra mengayun. Kedua mobil ini memang didesain sebagai mobil keluarga dengan kapasitas 7 penumpang. Namun, perlu diingat bahwa bobot setiap penumpang dan barang bawaan juga berpengaruh pada kinerja suspensi.
Jika mobil sering digunakan untuk membawa 7 penumpang dewasa beserta barang bawaan yang berat, maka suspensi belakang akan bekerja lebih keras. Hal ini dapat mempercepat keausan komponen suspensi dan memperburuk gejala mengayun.
Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang buruk juga turut berkontribusi pada masalah suspensi belakang Calya dan Sigra. Jalanan berlubang, bergelombang, atau tidak rata akan memberikan beban kejut yang lebih besar pada suspensi. Akibatnya, suspensi akan bekerja lebih keras dan lebih cepat aus.
Solusi Mengatasi Suspensi Belakang Calya Sigra Mengayun
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah suspensi belakang Calya dan Sigra yang mengayun. Pilihan solusi ini tergantung pada tingkat keparahan masalah dan anggaran yang tersedia.
Ganti Shock Absorber (Per Kejut)
Shock absorber atau per kejut adalah komponen utama dalam sistem suspensi yang berfungsi meredam guncangan. Jika shock absorber sudah aus atau lemah, kemampuannya dalam meredam guncangan akan berkurang, dan mobil terasa lebih mengayun.
Mengganti shock absorber dengan yang baru adalah solusi yang paling umum dan efektif untuk mengatasi masalah suspensi belakang yang mengayun. Pilihlah shock absorber dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi Calya dan Sigra.
Salah satu rekomendasi yang bisa dipertimbangkan adalah KYB Ultra XR Series KYSU-XR9811Z. Produk ini diklaim dirancang khusus untuk meredam guncangan dan meningkatkan stabilitas berkendara di jalanan rusak dan kecepatan tinggi.
Ganti Coil Spring (Per Keong)
Coil spring atau per keong berfungsi menopang berat kendaraan dan memberikan elastisitas pada suspensi. Jika coil spring sudah lemah atau patah, ketinggian mobil akan menurun, dan suspensi terasa lebih keras.
Mengganti coil spring dengan yang baru dapat meningkatkan ketinggian mobil dan mengembalikan elastisitas suspensi. Pilihlah coil spring dengan tingkat kekerasan yang sesuai dengan kebutuhan. Jika sering membawa beban berat, pertimbangkan untuk menggunakan coil spring yang lebih keras.
Tambah Stabilizer Bar
Stabilizer bar atau batang penstabil berfungsi mengurangi body roll (kemiringan bodi) saat mobil berbelok. Dengan menambahkan stabilizer bar pada suspensi belakang, body roll dapat dikurangi, dan stabilitas mobil saat berbelok dapat ditingkatkan.
Pemasangan stabilizer bar pada Calya dan Sigra memang tidak lazim, karena kedua mobil ini tidak dilengkapi dengan stabilizer bar belakang dari pabrikan. Namun, ada beberapa produk aftermarket yang menawarkan stabilizer bar khusus untuk Calya dan Sigra.
Modifikasi Suspensi
Jika solusi-solusi di atas belum memberikan hasil yang memuaskan, modifikasi suspensi dapat menjadi pilihan terakhir. Modifikasi suspensi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengganti seluruh sistem suspensi dengan yang lebih baik, atau menambahkan komponen-komponen pendukung lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa modifikasi suspensi dapat mempengaruhi karakteristik pengendalian mobil. Konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman sebelum melakukan modifikasi suspensi.
Tips Tambahan
Selain solusi-solusi di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu mengurangi masalah suspensi belakang Calya dan Sigra yang mengayun:
-
Periksa Tekanan Ban Secara Teratur: Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kenyamanan dan pengendalian mobil. Periksa tekanan ban secara teratur dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
-
Hindari Membawa Beban Berlebihan: Usahakan untuk tidak membawa beban berlebihan di dalam mobil. Jika terpaksa membawa beban berat, atur penempatan barang secara merata agar tidak membebani salah satu sisi mobil.
-
Berkendara dengan Hati-Hati: Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi di jalanan yang buruk. Kurangi kecepatan saat melewati lubang atau gundukan agar suspensi tidak bekerja terlalu keras.
-
Lakukan Perawatan Suspensi Secara Berkala: Lakukan perawatan suspensi secara berkala, seperti pemeriksaan shock absorber, coil spring, dan komponen-komponen suspensi lainnya. Ganti komponen yang sudah aus atau rusak agar kinerja suspensi tetap optimal.
Mengenal Lebih Jauh Calya dan Sigra
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra adalah dua mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang sangat populer di Indonesia. Kedua mobil ini merupakan produk kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu, dengan basis yang sama namun dengan perbedaan desain dan fitur.
Sejarah Singkat Calya dan Sigra
Calya dan Sigra diluncurkan pada tahun 2016 sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia akan mobil keluarga yang terjangkau dan irit bahan bakar. Kedua mobil ini langsung mendapat sambutan yang baik dari pasar, dan menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia.
Kehadiran Calya dan Sigra menjadi catatan sejarah baru di industri otomotif Indonesia, seperti halnya Avanza-Xenia di masa lalu. Keduanya berhasil mengubah peta persaingan di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) dengan menawarkan harga yang sangat kompetitif dan fitur yang cukup lengkap.
Perbedaan Calya dan Sigra
Meskipun memiliki basis yang sama, Calya dan Sigra memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan ini terutama terletak pada desain eksterior, interior, dan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Desain Eksterior: Calya memiliki desain eksterior yang lebih elegan dan modern, dengan gril depan yang lebih besar dan lampu depan yang lebih sipit. Sementara itu, Sigra memiliki desain eksterior yang lebih sporty dan dinamis, dengan gril depan yang lebih kecil dan lampu depan yang lebih besar.
-
Desain Interior: Calya memiliki desain interior yang lebih mewah dan nyaman, dengan jok yang lebih empuk dan panel instrumen yang lebih modern. Sementara itu, Sigra memiliki desain interior yang lebih sederhana dan fungsional, dengan jok yang lebih tipis dan panel instrumen yang lebih konvensional.
-
Fitur-Fitur: Calya umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan Sigra. Misalnya, Calya memiliki fitur power outlet di baris kedua dan rear circulator AC, yang tidak tersedia pada semua varian Sigra.
Keunggulan Calya dan Sigra
Calya dan Sigra memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen di Indonesia.
-
Harga Terjangkau: Calya dan Sigra merupakan mobil LCGC, sehingga harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan mobil-mobil lain di kelasnya.
-
Irit Bahan Bakar: Calya dan Sigra menggunakan mesin yang irit bahan bakar, sehingga biaya operasionalnya juga relatif rendah.
-
Kapasitas 7 Penumpang: Calya dan Sigra memiliki kapasitas 7 penumpang, sehingga cocok untuk keluarga besar.
-
Fitur Cukup Lengkap: Calya dan Sigra dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup lengkap untuk mobil di kelasnya, seperti AC, power window, power steering, dan sistem audio.
-
Jaringan Servis Luas: Calya dan Sigra merupakan produk Toyota dan Daihatsu, sehingga memiliki jaringan servis yang luas di seluruh Indonesia.
Pilihan Varian
Calya dan Sigra ditawarkan dalam berbagai varian dengan perbedaan harga dan fitur. Sigra memiliki pilihan varian yang lebih banyak dibandingkan dengan Calya, yaitu 10 varian, sedangkan Calya hanya memiliki 4 varian.
Pilihan varian yang banyak ini memungkinkan konsumen untuk memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Mulai dari varian yang paling dasar dengan harga yang paling terjangkau, hingga varian yang paling lengkap dengan fitur-fitur yang lebih mewah.
Mesin dan Transmisi
Calya hanya tersedia dengan satu pilihan mesin, yaitu mesin 1.2 liter Dual VVT-i. Sementara itu, Sigra tersedia dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin 1.0 liter VVT-i dan mesin 1.2 liter Dual VVT-i.
Kedua mobil ini juga tersedia dengan dua pilihan transmisi, yaitu transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Namun, transmisi otomatis hanya tersedia untuk varian dengan mesin 1.2 liter.
Siapa yang Lebih Oke?
Pertanyaan tentang mana yang lebih oke antara Calya dan Sigra seringkali muncul di kalangan konsumen. Jawabannya tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu.
Jika Anda mengutamakan desain yang elegan dan fitur yang lebih lengkap, maka Calya bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mengutamakan harga yang lebih terjangkau dan pilihan varian yang lebih banyak, maka Sigra bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Pada akhirnya, pilihan antara Calya dan Sigra adalah pilihan pribadi. Lakukan riset yang mendalam, bandingkan fitur dan harga, serta pertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum membuat keputusan.
Mencari Alternatif Lain?
Jika Anda merasa bahwa Calya dan Sigra tidak memenuhi kebutuhan Anda, ada beberapa alternatif lain yang bisa dipertimbangkan di segmen Low MPV.
-
Daihatsu Xenia: Xenia adalah salah satu pesaing utama Calya dan Sigra. Mobil ini menawarkan kabin yang luas, fitur yang cukup lengkap, dan harga yang kompetitif.
-
Toyota Avanza: Avanza adalah mobil Low MPV yang paling populer di Indonesia. Mobil ini menawarkan kenyamanan, keandalan, dan jaringan servis yang luas.
-
Mitsubishi Xpander: Xpander adalah mobil Low MPV yang menawarkan desain yang modern dan fitur yang canggih.
-
Suzuki Ertiga: Ertiga adalah mobil Low MPV yang menawarkan kabin yang luas dan hemat bahan bakar.
Membeli Spare Part dan Aksesori Calya Sigra
Jika Anda ingin mengganti shock absorber, coil spring, atau komponen suspensi lainnya pada Calya dan Sigra, Anda dapat membelinya di berbagai toko suku cadang mobil atau secara online.
Pastikan untuk membeli suku cadang yang asli atau berkualitas baik agar kinerja suspensi tetap optimal dan aman. Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah, karena suku cadang palsu atau berkualitas rendah dapat membahayakan keselamatan Anda.
Anda dapat membeli suku cadang dan aksesori Calya dan Sigra di:
- www.astraotoshop.com
- Official store Astra Otoparts di Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Blibli.com
- Toko suku cadang langganan Anda
Kesimpulan
Masalah suspensi belakang Calya dan Sigra yang mengayun memang cukup umum dikeluhkan oleh para pemilik mobil. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan berbagai solusi, mulai dari penggantian shock absorber dan coil spring, hingga modifikasi suspensi.
Pilihlah solusi yang sesuai dengan tingkat keparahan masalah dan anggaran yang tersedia. Jangan lupa untuk melakukan perawatan suspensi secara berkala dan berkendara dengan hati-hati agar suspensi tetap awet dan nyaman.
Tinggalkan komentar