Suzuki Karimun Wagon R Kalah dari Ayla? Ini Kekurangan yang Harus Kamu Tahu Sebelum Beli

Ganang Satrio

26 Mei 2025

7
Min Read

Suzuki Karimun Wagon R pernah menjadi primadona di segmen Low Cost Green Car (LCGC). Namun, kini pamornya meredup dibandingkan para pesaingnya, terutama Daihatsu Ayla. Apa saja sih kekurangan Karimun Wagon R yang membuatnya kurang menarik dibanding Ayla? Berikut ulasannya.

Pamor Meredup, Discontinue Jadi Bukti

Suzuki Karimun Wagon R resmi dihentikan penjualannya di Indonesia pada tahun 2021. Langkah ini menjadi bukti bahwa mobil ini kurang mampu bersaing dengan para rivalnya di kelas LCGC, termasuk Ayla. Meskipun memiliki sejarah panjang sebagai generasi ketiga keluarga Karimun di Indonesia, mulai dari Karimun Kotak hingga Karimun Estilo, Wagon R akhirnya harus menyerah.

Desain Unik, Tapi Kurang Diminati

Karimun Wagon R memiliki desain yang unik, mengadopsi gaya Kei Car dari Jepang. Bentuknya mengotak dan tinggi, berbeda dengan desain hatchback yang lebih umum pada mobil LCGC lainnya. Meskipun desain ini memberikan keleluasaan kabin, ternyata tidak banyak konsumen Indonesia yang menyukainya. Kebanyakan lebih memilih tampilan yang sporty dengan lekuk bodi yang tajam.

Terlalu Boxy? Selera Orang Beda-beda

Desain yang terlalu boxy memang bukan selera semua orang. Bagi sebagian orang, tampilan Karimun Wagon R terlalu kaku dan kurang menarik. Padahal, Suzuki mencoba menghadirkan kesan sporty pada varian GS dan Stingray, namun tetap saja desain dasarnya masih mengotak.

Tinggi Memang Lega, Tapi…

Postur atap yang tinggi memberikan kelegaan pada ruang kepala, terutama bagi penumpang dengan postur tubuh jangkung. Wagon R lebih tinggi 150 mm dibanding Ayla, sehingga ruang kepala lebih lapang. Namun, dimensinya yang kurang lebar membuat kabin terasa sempit ke sisi samping.

Fitur Minim, Kalah Jauh dari Ayla

Salah satu kekurangan utama Karimun Wagon R adalah fitur yang minim dibandingkan LCGC lain, termasuk Ayla. Pengaturan AC masih manual model knob, sementara model lain sudah memakai panel digital. Karimun Wagon R juga belum dilengkapi audio control steering switch dan head unit masih single din. Bahkan, spion elektrik pun belum tersedia.

Fitur Keselamatan Tertinggal

Ayla kini sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan yang lebih canggih, seperti Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) pada tipe tertingginya. Sementara itu, Karimun Wagon R tidak memiliki fitur-fitur tersebut.

Interior Seadanya, Jauh dari Kata Modern

Desain interior kabin Karimun Wagon R terkesan seadanya dan jauh dari kata modern jika dibandingkan dengan kompetitornya. Material yang digunakan juga terkesan biasa saja. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi konsumen yang menginginkan interior yang lebih nyaman dan menarik.

Transmisi AGS Bikin Menghentak

Karimun Wagon R menggunakan transmisi Auto Gear Shift (AGS), yang merupakan transmisi manual yang diotomatiskan. Transmisi ini memiliki karakter perpindahan gigi yang menghentak, terutama saat akselerasi. Hal ini tentu mengurangi kenyamanan berkendara.

Perpindahan Gigi Kurang Responsif

Pada transmisi AGS, terdapat lag (jeda) yang terasa saat perpindahan gigi. Hal ini membuat pengaliran tenaga kurang responsif, terutama saat melewati jalan menanjak yang cukup panjang. Banyak konsumen yang lebih memilih Karimun Wagon R bertransmisi manual ketimbang yang AGS.

Perawatan Mahal

Perawatan transmisi AGS juga tergolong mahal, karena menggabungkan perawatan transmisi manual dan otomatis sekaligus. Selain harus ganti oli transmisi, transmisi ini juga masih harus ganti kopling seperti layaknya mobil transmisi manual. Setelahnya, dibutuhkan reset actuator agar actuator bisa kembali beradaptasi dengan sistem ECU.

Actuator Rawan Rusak

Actuator dalam transmisi AGS berfungsi mirip seperti master kopling, yaitu memutus dan meneruskan daya dari mesin ke transmisi. Komponen ini cukup mahal jika mengalami kerusakan, di kisaran Rp20-22 jutaan. Biasanya, actuator bermasalah karena bagian kabel sling baja actuator ini putus, dan harus diganti actuator assy.

Roda Kecil, Kurang Stabil

Karimun Wagon R menggunakan roda yang cukup kecil, dengan velg berdiameter 13 inci. Hal ini membuat mobil terasa kurang stabil, terutama saat dibawa dalam kecepatan tinggi atau di jalan tol. Pengguna sering merasakan kabin bergoyang saat melaju kencang.

Ganti Velg Jadi Solusi

Jika ingin lebih nyaman, sebaiknya mengganti ukuran velg dengan yang lebih besar. Dengan mengganti velg, limbung bisa berkurang dan penampilan juga menjadi lebih berisi pada bagian roda.

Kabin Kurang Kedap

Selain itu, kabin Karimun Wagon R juga kurang kedap. Suara dari luar, seperti suara mesin dan suara lalu lintas, mudah masuk ke dalam kabin. Hal ini tentu mengurangi kenyamanan berkendara, terutama saat melakukan perjalanan jauh.

Harga Bekas Menggiurkan, Tapi…

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Karimun Wagon R masih memiliki daya tarik tersendiri, yaitu harga bekasnya yang cukup terjangkau. Mobil ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp70 juta sampai dengan Rp139 juta untuk yang termahal. Harga ini tentu lebih murah dibandingkan Ayla dengan tahun yang sama.

Cocok untuk First Buyer

Dengan harga yang terjangkau, Karimun Wagon R cocok bagi first buyer atau mereka yang baru pertama kali membeli mobil. Mobil ini juga cocok untuk keluarga kecil yang membutuhkan mobil dengan kabin yang lega dan irit bahan bakar.

Kelebihan Karimun Wagon R yang Perlu Dipertimbangkan

Meskipun memiliki kekurangan, Karimun Wagon R juga memiliki beberapa kelebihan yang perlu dipertimbangkan.

Kabin Luas dan Lega

Salah satu kelebihan utama Karimun Wagon R adalah kabinnya yang luas dan lega. Postur atap yang tinggi memberikan ruang kepala yang lega, sementara desain yang mengotak memberikan ruang kaki yang cukup luas.

Banyak Ruang Penyimpanan

Karimun Wagon R juga dilengkapi dengan banyak ruang penyimpanan yang tersebar di dalam kabin, mulai dari konsol tengah hingga kompartemen kecil untuk menaruh barang-barang kecil. Salah satu fitur unik yang dimiliki Karimun Wagon R adalah under seat tray, yaitu tempat penyimpanan tambahan di balik kursi pengemudi depan.

Irit Bahan Bakar

Karimun Wagon R dikenal irit bahan bakar. Mesin 1.000 cc 3 silinder yang digunakannya mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar yang cukup baik. Berdasarkan pengujian, konsumsi bahan bakar Karimun Wagon R bisa mencapai 22,8 km/liter dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam sejauh 150 kilometer.

Bobot Ringan, Lincah di Perkotaan

Bobot Karimun Wagon R tergolong ringan, hanya 835 kg. Hal ini membuat mobil ini lincah saat dikendarai di perkotaan. Mobil ini juga mudah dikendalikan dan memiliki radius putar yang kecil, sehingga memudahkan saat melakukan manuver di jalan yang sempit.

Struktur Bodi Lebih Kuat

Karimun Wagon R memiliki struktur bodi yang lebih kuat dibandingkan mobil LCGC lainnya. Suzuki menggunakan plat yang lebih tebal pada struktur bodinya, sehingga kuat dan kokoh.

Ayla Lebih Unggul dalam Hal Apa?

Lalu, apa saja keunggulan Ayla dibandingkan Karimun Wagon R?

Desain Lebih Modern dan Sporty

Ayla memiliki desain yang lebih modern dan sporty dibandingkan Karimun Wagon R. Desainnya yang hatchback dengan lekuk bodi yang tajam lebih disukai oleh konsumen Indonesia.

Fitur Lebih Lengkap

Ayla dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap dibandingkan Karimun Wagon R. Beberapa fitur yang dimiliki Ayla dan tidak dimiliki Karimun Wagon R antara lain panel digital AC, audio control steering switch, head unit layar sentuh, spion elektrik, Vehicle Stability Control (VSC), dan Hill Start Assist (HSA).

Pilihan Transmisi Lebih Baik

Ayla menggunakan transmisi otomatis konvensional atau CVT, yang lebih nyaman dibandingkan transmisi AGS pada Karimun Wagon R. Perpindahan gigi pada transmisi otomatis Ayla lebih halus dan responsif.

Mesin Lebih Bertenaga

Ayla memiliki dua pilihan mesin, yaitu mesin 1.000 cc 3 silinder dan mesin 1.200 cc 3 silinder. Mesin 1.200 cc Ayla menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan mesin 1.000 cc pada Karimun Wagon R.

Pengendalian Lebih Stabil

Ayla memiliki pengendalian yang lebih stabil dibandingkan Karimun Wagon R. Hal ini karena Ayla memiliki wheelbase yang lebih panjang dan menggunakan roda yang lebih lebar.

Kesimpulan

Suzuki Karimun Wagon R memang memiliki beberapa kekurangan dibandingkan Daihatsu Ayla, terutama dalam hal desain, fitur, dan transmisi. Namun, Karimun Wagon R juga memiliki kelebihan, yaitu kabin yang luas, irit bahan bakar, dan harga bekas yang terjangkau. Pilihan antara Karimun Wagon R dan Ayla tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen. Jika Anda mengutamakan desain yang modern, fitur yang lengkap, dan kenyamanan berkendara, maka Ayla adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mengutamakan kabin yang luas, irit bahan bakar, dan harga yang terjangkau, maka Karimun Wagon R masih bisa menjadi pilihan yang menarik.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar