Bedah Perbedaan Honda Brio Tipe S dan E (2014): Pilih Mana yang Paling Pas?

Septian Pratama

26 Mei 2025

7
Min Read

Honda Brio generasi pertama, khususnya model tahun 2014, menjadi primadona di pasar city car Indonesia. Ukurannya yang ringkas, konsumsi bahan bakar yang irit, dan desain yang stylish menjadikannya pilihan menarik, terutama bagi kaum muda dan keluarga kecil. Namun, sebelum memutuskan untuk meminang Brio bekas, penting untuk memahami perbedaan antara tipe S dan E. Meskipun sekilas tampak serupa, kedua varian ini memiliki sejumlah perbedaan signifikan dalam hal fitur dan kelengkapan yang dapat memengaruhi pengalaman berkendara Anda.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara Honda Brio tipe S dan E tahun 2014, mulai dari eksterior, interior, fitur keselamatan, hingga performa mesin. Dengan informasi yang komprehensif ini, Anda diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Sekilas tentang Honda Brio Generasi Pertama

Honda Brio pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2012. Pada awalnya, Brio diimpor secara utuh (CBU) dari Thailand dan belum termasuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC). Dua tahun kemudian, PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai memproduksi Brio secara lokal untuk memenuhi regulasi LCGC. Proses lokalisasi ini membawa beberapa perubahan, termasuk penyusutan kapasitas mesin menjadi 1.200 cc dan pengurangan beberapa fitur.

Pada saat itu, Brio generasi pertama ditawarkan dalam tiga varian: A, S, dan E. Kemudian, hadir varian RS yang memiliki tampilan lebih sporty dan fitur yang lebih lengkap. Perbedaan antara varian-varian ini cukup signifikan, dan penting untuk dipahami sebelum membeli Brio bekas.

Perbedaan Eksterior: Detail yang Membedakan

Meskipun tampak serupa, terdapat beberapa perbedaan eksterior yang dapat membedakan Brio tipe S dan E. Perbedaan ini mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi dapat memengaruhi tampilan keseluruhan mobil.

Fog Lamp (Lampu Kabut)

Perbedaan paling mudah dikenali adalah keberadaan fog lamp atau lampu kabut. Honda Brio tipe E dilengkapi dengan fog lamp di bagian depan, sementara tipe S tidak memilikinya. Fog lamp berfungsi untuk meningkatkan visibilitas saat berkendara dalam kondisi berkabut atau hujan lebat.

Velg

Perbedaan selanjutnya terletak pada velg. Brio tipe S menggunakan velg besi berukuran 14 inci yang ditutupi dengan dop. Sementara itu, Brio tipe E menggunakan velg alloy dengan ukuran yang sama. Velg alloy tidak hanya memberikan tampilan yang lebih menarik, tetapi juga lebih ringan dan dapat meningkatkan performa kendaraan.

Handle Pintu

Detail kecil lainnya adalah warna handle pintu. Pada Brio tipe S, handle pintu masih berwarna hitam polos, sedangkan pada tipe E, handle pintu sudah sewarna dengan bodi mobil. Perbedaan ini mungkin tampak sepele, tetapi dapat memberikan sentuhan yang lebih elegan pada tipe E.

Rear Wiper (Wiper Belakang)

Pada bagian belakang, Honda Brio E dilengkapi dengan rear wiper atau wiper kaca belakang. Fitur ini sangat berguna untuk membersihkan kaca belakang saat hujan, sehingga meningkatkan visibilitas pengemudi. Brio tipe S tidak memiliki fitur ini.

Sensor Parkir

Honda Brio E juga dilengkapi dengan sensor parkir belakang, yang membantu pengemudi saat memarkir kendaraan. Sensor ini akan memberikan peringatan jika ada objek di belakang mobil, sehingga mengurangi risiko benturan. Brio tipe S tidak memiliki sensor parkir.

Spoiler

Meskipun tipe E memiliki beberapa keunggulan di bagian belakang, Brio tipe S dilengkapi dengan spoiler. Spoiler berfungsi untuk meningkatkan aerodinamika kendaraan dan memberikan tampilan yang lebih sporty.

Perbedaan Interior: Kenyamanan dan Fitur Tambahan

Perbedaan antara Brio tipe S dan E tidak hanya terbatas pada eksterior, tetapi juga pada interior. Perbedaan ini mencakup sistem hiburan, fitur kenyamanan, dan beberapa detail lainnya.

Head Unit

Perbedaan paling mencolok di bagian interior adalah head unit. Honda Brio S dibekali head unit single din yang hanya mendukung konektivitas CD, MP3, dan AUX. Sementara itu, Brio tipe E dilengkapi dengan head unit 2din yang memiliki fitur lebih lengkap, seperti CD, MP3, AUX, dan USB.

Aksen Krom

Pada bagian kisi-kisi AC, Brio tipe E mendapatkan aksen krom yang memberikan kesan mewah. Detail ini tidak ditemukan pada Brio tipe S.

Power Window

Perbedaan signifikan lainnya adalah power window. Pada Brio S, jendela baris kedua masih menggunakan model engkol, yang mengharuskan penumpang untuk memutar engkol secara manual untuk membuka atau menutup jendela. Brio tipe E sudah dilengkapi dengan power window di semua jendela, yang dapat dioperasikan secara elektrik.

Keamanan: Alarm

Dari segi keamanan, Brio tipe S belum dilengkapi dengan alarm. Meskipun demikian, mobil ini tetap memiliki central lock dan immobilizer pada kuncinya, seperti varian E.

Fitur Keselamatan: Standar yang Sama

Meskipun terdapat perbedaan dalam fitur dan kelengkapan, baik Brio tipe S maupun E sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan standar yang cukup baik.

ABS dan EBD

Kedua varian sudah dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS) yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, serta Electronic Brake-force Distribution (EBD) yang mendistribusikan gaya pengereman secara optimal sesuai dengan beban kendaraan.

Struktur Rangka G-CON + ACE

Sasis kedua varian mengadopsi teknologi Honda G-Force Control (G-CON) + ACE yang berfungsi meredam benturan dan melindungi kabin penumpang saat terjadi tabrakan.

Dual SRS Airbags

Untuk memberikan perlindungan lebih, dual SRS airbags juga terpasang di posisi pengemudi dan penumpang depan.

Performa Mesin: Sedikit Perbedaan

Perlu diperhatikan bahwa terdapat perbedaan mesin antara Brio yang diimpor dari Thailand (CBU) dan yang diproduksi di dalam negeri. Brio CBU Thailand (model awal) dibekali mesin L13A 1.3L i-VTEC SOHC 1.339 cc yang menghasilkan tenaga 100 PS pada 6.000 rpm dan torsi 127 Nm pada 4.800 rpm.

Sementara itu, Brio produksi lokal (termasuk model 2014) menggunakan mesin L12B berkapasitas 1.198cc SOHC i-VTEC yang menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.200 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.900 rpm.

Kedua mesin tersebut tersedia dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Harga Bekas: Selisih yang Perlu Dipertimbangkan

Harga bekas Honda Brio gen 1 (termasuk model 2014) bervariasi tergantung pada tipe, tahun pembuatan, dan kondisi kendaraan. Secara umum, terdapat selisih harga antara tipe S dan E. Selisih harga ini berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta.

Saat mempertimbangkan untuk membeli Brio bekas, penting untuk membandingkan harga dari berbagai sumber dan memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh. Perhatikan juga riwayat perawatan dan catatan perbaikan kendaraan.

Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Tipe

Untuk memudahkan Anda dalam membuat keputusan, berikut adalah rangkuman kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe:

Honda Brio Tipe S

Kelebihan:

  • Harga lebih terjangkau
  • Sudah dilengkapi dengan spoiler

Kekurangan:

  • Tidak dilengkapi fog lamp
  • Menggunakan velg besi dengan dop
  • Handle pintu berwarna hitam
  • Tidak dilengkapi rear wiper dan sensor parkir
  • Head unit single din
  • Jendela baris kedua masih menggunakan model engkol
  • Tidak dilengkapi alarm

Honda Brio Tipe E

Kelebihan:

  • Dilengkapi fog lamp
  • Menggunakan velg alloy
  • Handle pintu sewarna bodi
  • Dilengkapi rear wiper dan sensor parkir
  • Head unit 2din
  • Power window di semua jendela
  • Dilengkapi alarm

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal
  • Tidak dilengkapi spoiler (meskipun dapat dipasang secara terpisah)

Tips Memilih Honda Brio Bekas

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih Honda Brio bekas:

  1. Tentukan Budget: Tentukan anggaran yang Anda siapkan untuk membeli mobil. Hal ini akan membantu Anda mempersempit pilihan dan fokus pada mobil yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
  2. Pilih Tipe yang Sesuai Kebutuhan: Pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda sering berkendara dalam kondisi berkabut atau hujan lebat, tipe E dengan fog lamp dan rear wiper mungkin lebih cocok. Jika Anda lebih mengutamakan harga yang terjangkau, tipe S bisa menjadi pilihan yang baik.
  3. Periksa Kondisi Kendaraan: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan. Periksa bodi mobil, mesin, transmisi, kaki-kaki, dan sistem kelistrikan. Jika perlu, bawa mekanik terpercaya untuk membantu Anda melakukan pemeriksaan.
  4. Periksa Riwayat Perawatan: Minta penjual untuk menunjukkan riwayat perawatan kendaraan. Hal ini akan memberikan Anda gambaran tentang bagaimana mobil tersebut dirawat selama ini.
  5. Lakukan Test Drive: Lakukan test drive untuk merasakan bagaimana mobil tersebut dikendarai. Perhatikan suara mesin, kinerja transmisi, dan kenyamanan suspensi.
  6. Bandingkan Harga: Bandingkan harga dari berbagai sumber untuk mendapatkan penawaran terbaik. Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan dan lakukan negosiasi harga dengan bijak.
  7. Perhatikan Legalitas Kendaraan: Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan sah. Periksa nomor rangka dan nomor mesin untuk memastikan keaslian kendaraan.

Kesimpulan

Memilih antara Honda Brio tipe S dan E tahun 2014 membutuhkan pertimbangan yang matang. Tipe E menawarkan fitur dan kelengkapan yang lebih lengkap, seperti fog lamp, velg alloy, rear wiper, sensor parkir, head unit 2din, dan power window. Namun, tipe S memiliki harga yang lebih terjangkau.

Pilihlah tipe yang paling sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan preferensi Anda. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan sebelum membuat keputusan. Dengan informasi yang komprehensif ini, Anda diharapkan dapat menemukan Honda Brio bekas yang tepat dan memuaskan.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar