Lampu Check Engine Honda Brio Menyala? Ini Penyebab dan Solusinya

Husein Putra

26 Mei 2025

7
Min Read

Lampu indikator check engine pada dashboard Honda Brio yang tiba-tiba menyala tentu bisa membuat pengemudi was-was. Indikator berbentuk gambar mesin ini berfungsi untuk memberi tahu pengemudi bahwa ada masalah yang terdeteksi pada sistem mesin mobil. Jangan panik dulu, karena masalahnya bisa ringan hingga berat. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum lampu check engine Honda Brio menyala beserta solusinya.

Penyebab Umum Lampu Check Engine Honda Brio Menyala

Penting untuk diingat, lampu check engine menyala bukan berarti mobil akan langsung mogok. Namun, mengabaikannya bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih mahal. Berikut adalah beberapa penyebab umum lampu check engine menyala:

1. Masalah pada Sensor

Sensor-sensor pada mobil bertugas memantau berbagai parameter mesin, seperti suhu, tekanan, dan komposisi gas buang. Jika salah satu sensor bermasalah atau memberikan data yang tidak akurat, komputer mobil (ECU) akan mendeteksi ketidakberesan dan menyalakan lampu check engine. Beberapa sensor yang sering bermasalah antara lain:

  • Sensor Oksigen (O2 Sensor): Sensor ini mengukur jumlah oksigen dalam gas buang dan membantu ECU mengatur campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Jika sensor oksigen rusak, pembakaran bisa menjadi tidak efisien dan boros bahan bakar.
  • Sensor Mass Air Flow (MAF Sensor): Sensor ini mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin. Jika sensor MAF kotor atau rusak, ECU tidak dapat menghitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan dengan tepat, sehingga performa mesin bisa menurun.
  • Sensor Posisi Throttle (TPS Sensor): Sensor ini memantau posisi pedal gas dan mengirimkan informasi ke ECU. Jika sensor TPS bermasalah, respons gas bisa menjadi tidak responsif atau bahkan menyebabkan mesin tersendat.
  • Sensor Crankshaft Position (CKP Sensor): Sensor ini memantau posisi crankshaft dan mengirimkan informasi ke ECU untuk mengatur timing pengapian dan injeksi bahan bakar. Jika sensor CKP rusak, mesin bisa sulit dihidupkan atau bahkan mati mendadak.

Solusi: Periksa koneksi sensor, pastikan tidak ada kabel yang longgar atau rusak. Gunakan OBD (On-Board Diagnostic) Reader untuk membaca kode kesalahan (trouble code) yang tersimpan di ECU. Kode kesalahan ini akan membantu mengidentifikasi sensor mana yang bermasalah. Jika sensor teridentifikasi rusak, segera ganti dengan sensor yang baru dan berkualitas.

2. Tutup Tangki Bensin Kendur atau Rusak

Hal sepele seperti tutup tangki bensin yang tidak tertutup rapat atau rusak ternyata bisa menjadi penyebab lampu check engine menyala. Tutup tangki berfungsi untuk menjaga tekanan dalam sistem bahan bakar. Jika tutup tangki kendur atau rusak, tekanan dalam sistem bahan bakar bisa berkurang, menyebabkan kebocoran uap bensin. ECU akan mendeteksi perubahan tekanan ini dan menyalakan lampu check engine.

Solusi: Pastikan tutup tangki bensin tertutup rapat setelah mengisi bensin. Jika tutup tangki terlihat rusak atau retak, segera ganti dengan yang baru.

3. Masalah pada Sistem Pengapian

Sistem pengapian bertanggung jawab untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin. Jika ada masalah pada sistem pengapian, pembakaran bisa menjadi tidak sempurna dan menyebabkan lampu check engine menyala. Beberapa komponen sistem pengapian yang sering bermasalah antara lain:

  • Busi: Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara. Jika busi aus atau kotor, percikan api bisa melemah dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
  • Kabel Busi: Kabel busi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari koil pengapian ke busi. Jika kabel busi rusak atau bocor, arus listrik bisa hilang dan menyebabkan busi tidak berfungsi dengan baik.
  • Koil Pengapian: Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari aki agar cukup kuat untuk menghasilkan percikan api pada busi. Jika koil pengapian rusak, busi tidak akan mendapatkan arus listrik yang cukup dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna.

Solusi: Periksa kondisi busi, pastikan tidak aus, kotor, atau retak. Bersihkan atau ganti busi jika diperlukan. Periksa kondisi kabel busi, pastikan tidak ada yang retak atau bocor. Ganti kabel busi jika diperlukan. Periksa kondisi koil pengapian, pastikan tidak ada yang rusak atau terbakar. Ganti koil pengapian jika diperlukan.

4. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar bertanggung jawab untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika ada masalah pada sistem bahan bakar, campuran bahan bakar dan udara bisa menjadi tidak ideal dan menyebabkan lampu check engine menyala. Beberapa komponen sistem bahan bakar yang sering bermasalah antara lain:

  • Filter Bahan Bakar: Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel lain dari bahan bakar sebelum masuk ke mesin. Jika filter bahan bakar tersumbat, aliran bahan bakar bisa terhambat dan menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar.
  • Pompa Bahan Bakar: Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika pompa bahan bakar lemah atau rusak, tekanan bahan bakar bisa berkurang dan menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar.
  • Injektor Bahan Bakar: Injektor bahan bakar berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder mesin. Jika injektor bahan bakar kotor atau tersumbat, semprotan bahan bakar bisa menjadi tidak merata dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna.

Solusi: Ganti filter bahan bakar secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa tekanan bahan bakar dengan menggunakan alat pengukur tekanan bahan bakar. Jika tekanan bahan bakar rendah, periksa kondisi pompa bahan bakar. Bersihkan injektor bahan bakar dengan menggunakan cairan pembersih injektor atau dengan membawanya ke bengkel spesialis injektor.

5. Masalah pada Sistem Kendali Emisi

Sistem kendali emisi dirancang untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya dari mesin. Jika ada masalah pada sistem kendali emisi, emisi gas buang bisa meningkat dan menyebabkan lampu check engine menyala. Beberapa komponen sistem kendali emisi yang sering bermasalah antara lain:

  • Catalytic Converter: Catalytic converter berfungsi untuk mengubah gas buang berbahaya menjadi gas yang lebih ramah lingkungan. Jika catalytic converter rusak atau tersumbat, emisi gas buang bisa meningkat dan menyebabkan lampu check engine menyala.
  • EGR Valve (Exhaust Gas Recirculation Valve): EGR valve berfungsi untuk mengembalikan sebagian gas buang ke dalam silinder mesin untuk mengurangi suhu pembakaran dan mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx). Jika EGR valve macet atau rusak, emisi NOx bisa meningkat dan menyebabkan lampu check engine menyala.

Solusi: Periksa kondisi catalytic converter, pastikan tidak rusak atau tersumbat. Periksa kondisi EGR valve, pastikan tidak macet atau rusak. Bawa mobil ke bengkel untuk melakukan pengujian emisi gas buang.

6. Masalah pada Transmisi (Matic)

Pada Honda Brio dengan transmisi otomatis (matic), masalah pada sistem transmisi juga dapat memicu menyalanya lampu check engine. Permasalahan bisa terkait dengan sensor-sensor transmisi, solenoid valve, atau bahkan masalah mekanis di dalam transmisi itu sendiri.

Solusi: Periksakan ke bengkel spesialis transmisi matic untuk mendiagnosis masalahnya secara tepat. Jangan tunda perbaikan karena masalah kecil pada transmisi matic bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah dan mahal.

7. Masalah pada Aki

Kerusakan pada aki bisa menyebabkan sistem kelistrikan mobil menjadi tidak stabil. Hal ini juga dapat memicu indikator check engine jadi menyala.

Solusi: Periksa kondisi aki, pastikan tegangannya normal. Jika aki sudah soak atau rusak, segera ganti dengan yang baru.

8. Filter Udara Kotor

Filter udara yang mampet akibat kotor juga dapat mengganggu aliran udara yang dibutuhkan pada proses pembakaran. Mampetnya filter udara bisa menyebabkan pengapian jadi tidak optimal dan menyebabkan lampu indikator check engine jadi menyala.

Solusi: Periksa kondisi filter udara, jika kotor segera ganti dengan yang baru.

Langkah-langkah Mengatasi Lampu Check Engine Menyala pada Honda Brio

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat lampu check engine pada Honda Brio Anda menyala:

  1. Jangan Panik: Tetap tenang dan perhatikan apakah ada gejala lain yang menyertai, seperti mesin tersendat, suara aneh, atau bau yang tidak biasa.
  2. Periksa Tutup Tangki Bensin: Pastikan tutup tangki bensin tertutup rapat.
  3. Periksa Indikator Lain: Perhatikan apakah ada indikator lain yang menyala bersamaan dengan indikator check engine.
  4. Kurangi Kecepatan: Jika Anda sedang berkendara, kurangi kecepatan dan cari tempat yang aman untuk berhenti.
  5. Cek Buku Manual: Baca buku manual mobil untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang indikator check engine dan kemungkinan penyebabnya.
  6. Gunakan OBD Reader (Opsional): Jika Anda memiliki OBD Reader, gunakan untuk membaca kode kesalahan yang tersimpan di ECU.
  7. Kunjungi Bengkel Terpercaya: Bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk dilakukan diagnosa dan perbaikan lebih lanjut.

Pentingnya General Check-Up

Jika lampu indikator check engine menyala, jangan tunda untuk melakukan general check-up di bengkel resmi Honda atau bengkel terpercaya. General check-up akan membantu mengidentifikasi masalah secara akurat dan mencegah kerusakan yang lebih serius.

Kapan Harus Membawa Mobil ke Bengkel?

Meskipun beberapa masalah ringan bisa diatasi sendiri, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera membawa mobil ke bengkel, yaitu:

  • Mesin terasa kasar atau tidak bertenaga.
  • Mesin sulit dihidupkan atau mati mendadak.
  • Terdapat suara aneh dari mesin.
  • Terdapat bau yang tidak biasa.
  • Lampu check engine berkedip-kedip.

Dengan memahami penyebab dan solusi dari masalah lampu check engine yang menyala pada Honda Brio, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kondisi mobil Anda tetap prima dan aman digunakan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar