Honda Brio, terutama generasi tahun 2019, dikenal sebagai city car yang lincah dan ekonomis. Namun, beberapa pemilik mengeluhkan suara berisik yang muncul saat hujan. Suara ini seringkali mengganggu kenyamanan berkendara dan membuat penasaran dari mana asalnya. Artikel ini akan membahas penyebab umum suara berisik pada Brio 2019 saat hujan, serta solusi yang bisa Anda lakukan.
Sumber Kebisingan Saat Hujan di Honda Brio 2019
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab utama munculnya suara berisik saat hujan di Honda Brio 2019:
-
Atap Mobil Tipis:
Banyak pemilik Brio yang mengeluhkan atap mobil yang tipis. Material yang kurang tebal ini membuat suara tetesan air hujan terdengar sangat jelas dan berisik di dalam kabin. Bayangkan seperti berada di bawah atap seng saat hujan deras. Kondisi ini diperparah oleh minimnya peredam pada bagian atap.
-
Kurangnya Peredaman Kabin:
Secara umum, Brio 2019 memang tidak didesain dengan fokus utama pada peredaman kabin yang optimal. Hal ini wajar mengingat posisinya sebagai mobil entry-level. Suara dari luar, termasuk suara ban, mesin, dan terutama hujan, mudah masuk ke dalam kabin. Peredaman yang minim di bagian kolong mobil juga turut berkontribusi.
-
Area Kolong Mobil:
Percikan air dari ban ke kolong mobil bisa menghasilkan suara gemuruh yang cukup keras, terutama saat melaju di kecepatan tinggi. Material undercarriage yang kurang tebal semakin memperjelas suara ini.
-
Karet Wiper yang Aus:
Karet wiper yang sudah getas atau aus tidak dapat menyapu air dengan sempurna. Hal ini menyebabkan air menumpuk di kaca depan dan menimbulkan suara berdecit atau berderit yang mengganggu. Selain itu, sapuan yang tidak bersih juga mengurangi visibilitas saat hujan.
-
Air Masuk ke Sela-Sela Pintu dan Jendela:
Karet pintu dan jendela yang sudah tidak rapat atau rusak dapat menjadi celah masuknya air. Selain menyebabkan kebocoran, air yang masuk ke sela-sela ini juga menimbulkan suara gemericik atau desiran angin yang mengganggu.
-
Sistem Pengereman:
Dalam kondisi tertentu, sistem pengereman juga bisa menjadi sumber suara saat hujan. Air yang masuk ke antara kampas rem dan cakram dapat menyebabkan bunyi berdecit atau bergesekan saat pedal rem diinjak. Kondisi ini biasanya terjadi pada kecepatan rendah atau saat baru mulai berkendara setelah mobil terparkir saat hujan.
-
Komponen Kaki-Kaki Mobil
Komponen kaki-kaki mobil seperti suspensi, shockbreaker, atau bearing roda yang sudah aus atau rusak bisa menghasilkan suara gemuruh atau berdecit saat mobil melewati jalanan basah dan tidak rata.
Solusi Mengatasi Kebisingan Saat Hujan di Brio 2019
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, berikut beberapa solusi yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi kebisingan saat hujan di Honda Brio 2019:
-
Pemasangan Peredam Tambahan:
Ini adalah solusi paling efektif untuk mengurangi kebisingan dari atap mobil dan area kolong. Anda bisa memasang peredam tambahan pada bagian atap, pintu, lantai, dan firewall (dinding antara kabin dan ruang mesin). Ada berbagai jenis peredam yang tersedia di pasaran, mulai dari yang berbahan dasar aspal, karet, hingga busa. Pilihlah peredam yang berkualitas dan sesuai dengan budget Anda.
- Peredam Atap: Pemasangan peredam pada atap mobil akan mengurangi getaran dan meredam suara tetesan air hujan secara signifikan.
- Peredam Pintu: Selain meredam suara dari luar, peredam pintu juga meningkatkan kualitas audio di dalam kabin.
- Peredam Lantai: Pemasangan peredam pada lantai mobil akan mengurangi suara dari kolong mobil dan getaran dari jalan.
- Peredam Firewall: Pemasangan peredam pada firewall akan mengurangi suara mesin yang masuk ke dalam kabin.
-
Penggantian Karet Wiper:
Pastikan karet wiper dalam kondisi baik dan tidak aus. Gantilah karet wiper secara berkala, idealnya setiap 6 bulan sekali atau ketika sapuannya sudah tidak bersih lagi. Pilihlah karet wiper yang berkualitas agar sapuannya lebih optimal dan tidak menimbulkan suara berdecit.
-
Perawatan Karet Pintu dan Jendela:
Periksa kondisi karet pintu dan jendela secara berkala. Jika ada yang sudah getas, retak, atau tidak rapat, segera ganti dengan yang baru. Anda juga bisa menggunakan cairan khusus untuk merawat karet agar tetap elastis dan tidak mudah rusak.
-
Pembersihan dan Perawatan Sistem Pengereman:
Lakukan pembersihan dan perawatan sistem pengereman secara berkala di bengkel. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau karat yang menempel pada kampas rem dan cakram. Jika kampas rem sudah tipis, segera ganti dengan yang baru.
-
Pengecekan dan Perbaikan Kaki-Kaki Mobil:
Lakukan pengecekan dan perbaikan kaki-kaki mobil secara berkala di bengkel. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua komponen dalam kondisi baik dan tidak menimbulkan suara yang mengganggu.
-
Gunakan Cairan Anti-Karat
Semprotkan cairan anti-karat pada bagian kolong mobil untuk mencegah korosi dan mengurangi suara gemuruh akibat percikan air.
-
Pilih Ban yang Tepat
Gunakan ban dengan desain tapak yang optimal untuk kondisi hujan. Ban dengan alur yang dalam akan lebih efektif membuang air dan mengurangi risiko aquaplaning.
Tips Tambahan untuk Mengurangi Kebisingan di Brio 2019
Selain solusi di atas, berikut beberapa tips tambahan yang bisa Anda lakukan:
- Gunakan Karpet Tambahan: Karpet tambahan di lantai mobil dapat membantu meredam suara dari kolong mobil dan getaran dari jalan.
- Periksa dan Kencangkan Baut dan Klip: Pastikan semua baut dan klip pada bodi mobil terpasang dengan kencang. Baut dan klip yang longgar dapat menimbulkan getaran dan suara berisik saat mobil melaju.
- Kurangi Kecepatan Saat Hujan Deras: Mengurangi kecepatan saat hujan deras dapat mengurangi percikan air dari ban ke kolong mobil dan mengurangi kebisingan.
- Putar Musik dengan Volume Sedang: Memutar musik dengan volume sedang dapat membantu menutupi suara berisik dari luar. Namun, pastikan volume musik tidak terlalu keras sehingga tetap bisa mendengar suara klakson atau peringatan dari kendaraan lain.
Mitos atau Fakta: Brio RS Lebih Senyap dari Brio Satya?
Ada anggapan yang beredar bahwa Brio RS memiliki peredaman yang lebih baik dibandingkan Brio Satya. Namun, klaim ini belum terbukti secara pasti. Perbedaan antara kedua varian ini lebih terletak pada fitur dan tampilan eksterior, bukan pada peredaman kabin secara signifikan.
Beberapa pemilik Brio RS mungkin merasa mobil mereka lebih senyap karena faktor psikologis atau karena telah melakukan modifikasi peredaman sendiri. Namun, secara umum, kedua varian ini memiliki tingkat peredaman yang relatif sama.
Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Peredam Tambahan
Sebelum memutuskan untuk memasang peredam tambahan, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
- Budget: Harga peredam tambahan bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan ketebalannya. Siapkan budget yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
- Jenis Peredam: Pilihlah jenis peredam yang sesuai dengan area yang ingin Anda redam. Misalnya, peredam atap sebaiknya berbahan ringan dan tahan panas.
- Pemasangan: Pemasangan peredam tambahan sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli agar hasilnya maksimal dan tidak merusak komponen mobil lainnya.
- Berat Tambahan: Pemasangan peredam tambahan akan menambah berat mobil. Hal ini dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan performa mobil secara keseluruhan.
Tips Memilih Bengkel untuk Pemasangan Peredam
Jika Anda memutuskan untuk memasang peredam tambahan di bengkel, berikut beberapa tips memilih bengkel yang tepat:
- Reputasi: Pilihlah bengkel yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam pemasangan peredam.
- Tenaga Ahli: Pastikan bengkel memiliki tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman dalam pemasangan peredam.
- Garansi: Tanyakan apakah bengkel memberikan garansi untuk pemasangan peredam.
- Harga: Bandingkan harga pemasangan peredam di beberapa bengkel sebelum memutuskan.
- Testimoni Pelanggan Cari tahu testimoni dari pelanggan lain yang pernah menggunakan jasa bengkel tersebut.
Perawatan Mobil di Musim Hujan
Selain mengatasi kebisingan, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan saat merawat mobil di musim hujan:
- Cuci Mobil Secara Rutin: Air hujan mengandung asam yang dapat merusak cat mobil. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan asam yang menempel.
- Periksa Kondisi Ban: Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang aus atau tekanan yang tidak sesuai dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan saat hujan.
- Periksa Kondisi Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu kabut.
- Periksa Kondisi Aki: Aki yang lemah dapat menyebabkan mobil sulit dihidupkan saat cuaca dingin atau lembab. Periksa kondisi aki secara berkala dan ganti jika sudah soak.
Kesimpulan
Suara berisik saat hujan pada Honda Brio 2019 memang menjadi keluhan sebagian pemilik. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat mengurangi kebisingan tersebut dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Pemasangan peredam tambahan, perawatan karet wiper dan pintu, serta pengecekan sistem pengereman dan kaki-kaki mobil adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Selalu perhatikan kondisi mobil Anda dan lakukan perawatan secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara, terutama di musim hujan.
Tinggalkan komentar