Honda Brio menjadi salah satu mobil yang populer di Indonesia karena desainnya yang sporty, ringkas, dan harganya yang terjangkau. Salah satu varian yang banyak diminati adalah Brio E. Bagi Anda yang tertarik dengan Brio E keluaran tahun 2018 dan 2019, penting untuk mengetahui apa saja perbedaan di antara keduanya. Meskipun secara umum tidak ada perubahan signifikan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
Popularitas Honda Brio di Indonesia
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, Honda Brio telah menjadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia. Keunggulan yang ditawarkan, seperti dimensi yang ringkas, desain yang stylish, harga yang terjangkau, dan konsumsi bahan bakar yang irit, menjadikannya pilihan ideal untuk kegiatan sehari-hari. Tak heran jika Brio berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk menjadi mobil terlaris di tahun 2020 dan 2022.
Varian Honda Brio yang Tersedia
Honda Brio hadir dalam beberapa varian, antara lain Satya, RS, dan E. Setiap varian memiliki fitur dan spesifikasi yang berbeda, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Brio Satya merupakan varian LCGC (Low Cost Green Car) yang menawarkan harga paling terjangkau. Sementara itu, Brio RS hadir dengan desain yang lebih sporty dan fitur yang lebih lengkap. Varian E berada di antara keduanya, menawarkan keseimbangan antara harga dan fitur.
Honda Brio Generasi Kedua
Brio generasi kedua diluncurkan pada ajang GIIAS 2018. Generasi ini menawarkan desain yang lebih menawan dan sporty dibandingkan kompetitornya, terutama di segmen LCGC. Tampilannya kini makin segar dengan desain lampu utama, gril, serta kap mesin yang terlihat menyerupai Honda Mobilio.
Perubahan Dimensi pada Brio Generasi Kedua
Honda Brio generasi kedua mengalami perubahan dimensi dibandingkan generasi sebelumnya. Jarak sumbu roda depan dan belakang ditambah sebanyak 60 milimeter dengan cara mengubah posisi roda. Hal ini membuat penumpang bisa duduk di jok belakang dengan lebih lega.
Sebagai perbandingan, Honda Brio generasi pertama memiliki dimensi panjang 3.610 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.470 mm. Sedangkan Brio generasi keduanya memiliki dimensi panjang 3.815 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm.
Volume bagasi Honda Brio generasi kedua juga bertambah sebanyak 84 liter, sehingga total luas bagasinya mencapai 258 liter dengan bukaan pintu yang lebih baik.
Desain Eksterior yang Memikat
All New Honda Brio Satya generasi kedua memiliki desain eksterior yang sangat memikat mata. Desainnya dinamis, ceria, luwes dan sporty, dengan grille solid wing face khas Honda dan lampu depan sipit yang dilengkapi DRL (Daytime Running Lights).
Desain pintu belakang yang didominasi unsur kaca sudah tidak dijumpai lagi, diganti model yang lebih normal dengan pintu plat body. Bukaan pintu bagasi juga lebih lebar 15 persen dari model sebelumnya.
Fitur-Fitur Unggulan Honda Brio
Brio Satya tipe E telah dibekali AC model digital yang secara estetika lebih enak dilihat dan serasa lebih modern. Ada tombol untuk mengatur kecepatan kipas dan menaik-turunkan temperatur, serta tombol MAX COOL untuk hembusan AC langsung ke suhu paling dingin saat suhu kabin begitu panas.
Fitur menarik lainnya berupa pencahayaan di instrumen cluster yang menyambut orang yang masuk ke mobil. Saat buka kunci dari remote dan buka pintu, instrument clusternya akan menyala agak redup. Tapi begitu kita colok kuncinya, nyala lampunya langsung terang.
Terdapat pula fitur-fitur hiburan yang cukup lengkap dan canggih yaitu head unit 2DIN Pioneer FH-S505BT yang setiap kali dinyalakan bakal muncul teks Enjoy Honda. Head unit ini bisa memutar MP3, single-disc, USB port dan radio.
Varian tertinggi Brio versi LCGC ini juga sudah tersedia foglamp yang kontrolnya menyatu di tuas utama. Brio gen 2 juga sudah ada fitur auto lock dan unlock.
Performa Mesin yang Bertenaga
Kelebihan dari Honda Brio adalah peforma mesinnya yang bertenaga, didukung oleh mesin 1.2L SOHC 4 silinder segaris i-VTEC+DBW dengan isi silinder 1.198 cc. Tenaga maksimum yang dihasilkan dari mesin i-VTEC sebesar 90 PS di 6.000 rpm, sementara torsi maksimum mencapai 110 Nm pada 4.800 rpm.
Walau pakai mesin peninggalan generasi pertama, tapi ada tambahan di bagian rasio bukaan katup (exhaust delay) yang telah diatur ulang, untuk konsumsi bahan bakar Iebih baik dan guna mengurangi gesekan di setiap bagian mesin. Faktor pendukung lain ialah pengembangan teknologi i-VTEC dengan bukaan katup tunggal, pada putaran mesin rendah.
Konsumsi BBM yang Irit
Mobil-mobil dengan dimensi kecil biasanya memiliki konsumsi BBM cenderung lebih sedikit ketimbang dengan mobil-mobil berukuran lebih besar. Berdasarkan pengujian adu irit yang digelar Honda, konsumsi BBM Honda Brio mencapai kisaran 30 km/liter.
Fitur Keselamatan yang Lengkap
Honda Brio juga dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan yang cukup lengkap dikelasnya, mulai dari Dual SRS Airbags serta Pretensioner Seatbelt yang dilengkapi dengan Load Limiter, Side Impact Beam dan Pedestrian Protection.
Honda juga melengkapi Brio gen 2 dengan teknologi G-Force Control +ACE yang memiliki fungsi untuk meredam dan melindungi kabin mobil pada saat terjadi tabrakan atau benturan.
Perbandingan Honda Brio E 2018 dan 2019
Secara umum, Honda Brio E keluaran tahun 2018 dan 2019 tidak mengalami perubahan signifikan. Keduanya masih mengusung desain dan fitur yang sama. Namun, ada beberapa detail kecil yang mungkin membedakan keduanya:
- Pilihan Warna: Kemungkinan terdapat perbedaan pilihan warna yang tersedia antara tahun 2018 dan 2019. Beberapa warna mungkin dihentikan produksinya dan digantikan dengan warna baru.
- Update Minor: Meskipun tidak ada perubahan besar, biasanya pabrikan melakukan update minor pada setiap tahun produksi. Update ini bisa berupa perbaikan kecil pada sistem elektronik, peningkatan kualitas material interior, atau penambahan fitur kecil. Namun, perubahan ini biasanya tidak terlalu signifikan dan sulit dibedakan secara kasat mata.
- Harga: Harga tentu saja menjadi perbedaan utama. Brio E keluaran 2019 akan memiliki harga yang lebih tinggi saat pertama kali diluncurkan dibandingkan Brio E keluaran 2018. Namun, di pasar mobil bekas, harga keduanya akan bergantung pada kondisi mobil, jarak tempuh, dan faktor lainnya.
Biaya Pajak Mobil Brio E
Penting untuk mempertimbangkan biaya pajak mobil Brio E sebelum memutuskan untuk membeli. Biaya pajak ini bervariasi tergantung pada tipe, tahun rilis, dan wilayah tempat mobil tersebut terdaftar. Berikut adalah daftar pajak mobil Brio E berdasarkan tipe dan tahun rilis:
Tipe Mobil | Tahun Rilis | Pajak Tahunan (Estimasi) |
---|---|---|
Brio Satya 1.2 E | 2018 | Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 |
Brio Satya 1.2 E | 2019 | Rp 1.600.000 – Rp 2.100.000 |
Brio 1.2 E | 2018 | Rp 1.700.000 – Rp 2.200.000 |
Brio 1.2 E | 2019 | Rp 1.800.000 – Rp 2.300.000 |
Catatan: Angka di atas hanya estimasi dan dapat berbeda tergantung pada wilayah dan kebijakan pemerintah setempat.
Selain pajak tahunan, ada juga pajak 5 tahunan yang perlu dibayarkan. Untuk membayar pajak 5 tahunan, Anda perlu mengetahui angka detail pajak pertahun dari tipe dan tahun rilis Brio yang dimiliki.
Penting juga untuk diingat bahwa jika Anda memiliki kendaraan dengan nama dan alamat yang sama lebih dari satu, maka akan dikenakan pajak progresif. Peningkatan persentase pajak progresif akan bertambahkan sekitar 0.5% dari setiap kelipatan kendaraan yang dimiliki.
Memilih Brio E 2018 atau 2019?
Keputusan untuk memilih Brio E keluaran tahun 2018 atau 2019 bergantung pada preferensi dan anggaran Anda. Jika Anda mencari mobil dengan harga yang lebih terjangkau, Brio E 2018 bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda menginginkan model yang lebih baru dengan potensi update minor, Brio E 2019 bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Sebelum memutuskan, sebaiknya lakukan pengecekan langsung pada kedua model tersebut. Periksa kondisi fisik, mesin, dan fitur-fitur yang ada. Jangan ragu untuk melakukan test drive untuk merasakan perbedaan pengalaman berkendara antara keduanya.
Tips Membeli Mobil Brio Bekas
Jika Anda memutuskan untuk membeli Brio bekas, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Periksa Kondisi Fisik: Periksa bodi mobil secara menyeluruh, apakah ada bekas tabrakan atau kerusakan lainnya. Periksa juga kondisi ban, lampu, dan kaca.
- Periksa Mesin: Pastikan mesin dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran oli atau suara aneh. Periksa juga kondisi aki, radiator, dan sistem pendingin.
- Periksa Interior: Periksa kondisi jok, dashboard, dan panel-panel lainnya. Pastikan semua fitur berfungsi dengan baik, seperti AC, audio, dan power window.
- Periksa Riwayat Servis: Mintalah riwayat servis mobil tersebut untuk mengetahui perawatan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi mobil secara keseluruhan.
- Lakukan Test Drive: Lakukan test drive untuk merasakan pengalaman berkendara mobil tersebut. Perhatikan apakah ada suara aneh atau masalah lainnya saat mobil dijalankan.
- Bandingkan Harga: Bandingkan harga dari beberapa penjual untuk mendapatkan harga terbaik.
- Periksa Legalitas: Pastikan surat-surat mobil lengkap dan sah. Periksa juga apakah ada tunggakan pajak atau masalah hukum lainnya.
- Gunakan Jasa Inspeksi: Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda dalam memeriksa mobil, gunakan jasa inspeksi mobil profesional. Mereka akan melakukan pengecekan menyeluruh dan memberikan laporan yang detail tentang kondisi mobil tersebut.
Dengan mempertimbangkan tips-tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko mendapatkan mobil bekas yang bermasalah dan mendapatkan Brio impian Anda dengan harga yang sesuai.
Memilih antara Honda Brio E 2018 dan 2019 membutuhkan pertimbangan yang matang. Dengan memahami perbedaan yang ada, biaya yang perlu dikeluarkan, dan tips membeli mobil bekas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Semoga artikel ini bermanfaat!
Tinggalkan komentar