Astra Daihatsu Sigra, mobil LCGC (Low Cost Green Car) berkapasitas 7 penumpang, seringkali menjadi perbincangan karena penampilannya yang terlihat "amblas" ketika diisi penuh. Kondisi ini memunculkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan pemilik dan calon pembeli, apakah kondisi ini aman dan tidak mengganggu performa mobil? Berikut penjelasan lengkap dari Daihatsu terkait fenomena ini.
Desain Sigra: LCGC 7 Penumpang yang Multifungsi
Daihatsu Sigra memang dirancang sebagai mobil keluarga yang mampu menampung hingga 7 orang penumpang. Namun, Daihatsu juga menyadari bahwa tidak setiap hari mobil ini digunakan dengan kapasitas penuh. Oleh karena itu, desain suspensi Sigra dibuat untuk mengakomodasi berbagai kondisi penggunaan, baik saat hanya diisi 2-4 orang maupun saat mengangkut 7 penumpang.
"Kita desain Sigra sebagai LCGC 7 penumpang tetapi juga tetap nyaman digunakan sehari-hari," jelas Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi. Ia menambahkan bahwa Daihatsu telah melakukan tuning pada suspensi Sigra agar tetap nyaman dalam kondisi beban minimum, namun juga aman dan nyaman saat beban maksimum.
Penjelasan Teknis: Amblas Bukan Berarti Bermasalah
Pihak Daihatsu menegaskan bahwa penurunan suspensi yang terlihat saat Sigra diisi penuh adalah hal yang wajar dan tidak mengganggu fungsi mobil. "Pada dasarnya semua mobil dimasukkan kapasitas full, pasti turun. Tetapi, kami warranty lagi, penurunan itu tidak mengganggu fungsi mobil," kata Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra.
Anjar Rosjadi menambahkan bahwa penurunan tersebut hanya memengaruhi tampilan visual, namun tidak memengaruhi handling dan kenyamanan berkendara. "Meskipun secara penampilan terlihat amblas, tetapi secara handling, kenyamanan tidak masalah sama sekali. Jadi dia tetap nyaman dan enak dikendarai pada penggunaan 4 penumpang atau 7 penumpang," ujarnya.
Lebih lanjut, Anjar menjelaskan bahwa titik center of gravity Sigra telah diatur sedemikian rupa sehingga meskipun suspensi terlihat lebih turun, bobot kendaraan tetap pada posisi yang sama. "Itu hanya appearance dari suspensi. Titik atau center of gravity Sigra itu sendiri diatur sedemikian rupa, sehingga secara tampilan memang terlihat berbeda (lebih turun) tapi titik bobot kendaraan tetap pada posisi yang sama sehingga kenyamanan dan driving bobotnya tetap didapat," kata Anjar.
Belajar dari Pengalaman Avanza-Xenia
Daihatsu juga belajar dari pengalaman saat meluncurkan Avanza-Xenia pertama kali. Saat itu, suspensi Avanza-Xenia dibuat lebih keras agar rata saat digunakan dengan 7 penumpang. Namun, konsekuensinya, mobil terasa tidak nyaman saat digunakan sehari-hari hanya dengan 1-2 orang penumpang.
"Waktu pertama Xenia-Avanza dikeluarkan, kita buat produk dengan konsep 7 penumpang full sehingga setting suspensinya dibuat lebih keras sehingga waktu digunakan 7 penumpang dia akan rata. Tapi dalam kenyataannya sehari-hari dipakai 1-2 orang, di jalanan itu karena agak keras jadi mantul-mantul suspensinya," jelas Amelia.
Pengalaman ini membuat Daihatsu merevisi produk-produknya, termasuk Avanza-Xenia, dan merancang suspensi Sigra dengan lebih bijak. "Ini kan seni membuat mobil. Kami memberikan masukan kepada desainer, karena desainer berpikiran ini akan dipakai 7 penumpang terus-terusan. Tetapi dalam kenayataannya sehari-hari tidak akan dipakai 7 orang. Oleh karena itu, kami buat sedemikian rupa sehingga minimum atau maksimum dia tetap nyaman dan di jalan tidak mantul-mantul," kata Amel.
Tips dan Saran dari Bengkel
Meskipun Daihatsu menjamin keamanan Sigra saat diisi penuh, beberapa pemilik tetap merasa khawatir dengan penampilannya yang terlihat amblas. Beberapa bengkel pun memberikan saran terkait hal ini.
Salman Alfarizi, wakil kepala bengkel Sumber Jaya (SJ) di Cikarang, mengatakan bahwa amblasnya Calya dan Sigra masih termasuk wajar. "Sebab kalau amblasnya sampai bibir fender nyentuh ban itu baru ganti. Sebenarnya nggak bahaya sih, cuma kelihatannya saja kurang nyaman, jadi pengguna itu mungkin khawatir. Sebenarnya masih kategori wajar," ujarnya.
Salman menambahkan bahwa konsumen tidak perlu khawatir berlebihan jika Calya dan Sigra miliknya terlihat amblas. "Karena kan yang bikin juga bukan orang sembarangan ya, langsung dari pabrikan, orang pintar (yang buat)," katanya.
Namun, Salman mengakui bahwa beberapa konsumen datang ke bengkelnya dengan keluhan suspensi Sigra yang bunyi "jedug" saat digunakan dengan beban penuh.
Apakah Perlu Modifikasi Suspensi?
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah perlu melakukan modifikasi suspensi agar Sigra tidak terlihat amblas saat diisi penuh? Jawabannya tergantung pada preferensi masing-masing pemilik.
Jika pemilik merasa terganggu dengan penampilan Sigra yang amblas dan ingin tampilan yang lebih rata, modifikasi suspensi bisa menjadi pilihan. Namun, perlu diingat bahwa modifikasi suspensi dapat memengaruhi kenyamanan dan handling mobil.
Beberapa opsi modifikasi suspensi yang bisa dilakukan antara lain:
- Mengganti per suspensi: Mengganti per suspensi dengan yang lebih keras dapat membuat mobil terlihat lebih tinggi saat diisi penuh. Namun, per yang lebih keras juga dapat membuat mobil terasa lebih kaku dan kurang nyaman saat digunakan sehari-hari.
- Menggunakan spring buffer: Spring buffer adalah karet yang dipasang di antara ulir per suspensi. Alat ini berfungsi untuk mengurangi pergerakan suspensi dan membuat mobil terlihat lebih tinggi. Namun, penggunaan spring buffer juga dapat memengaruhi kenyamanan dan handling mobil.
- Menggunakan air suspension: Air suspension adalah sistem suspensi yang menggunakan udara sebagai pengganti per. Sistem ini memungkinkan pemilik untuk mengatur ketinggian mobil sesuai dengan kebutuhan. Namun, air suspension relatif mahal dan membutuhkan perawatan yang lebih kompleks.
Sebelum memutuskan untuk melakukan modifikasi suspensi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan mekanik yang ahli agar mendapatkan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Pertimbangan Sebelum Membeli Sigra
Bagi calon pembeli yang mempertimbangkan untuk membeli Daihatsu Sigra, penting untuk memahami karakteristik mobil ini, termasuk penampilannya yang mungkin terlihat amblas saat diisi penuh. Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:
- Kebutuhan Penggunaan: Pertimbangkan seberapa sering Anda akan menggunakan Sigra dengan kapasitas penuh. Jika Anda jarang menggunakan mobil dengan 7 penumpang, penampilan yang amblas mungkin tidak menjadi masalah besar.
- Prioritas Kenyamanan: Jika kenyamanan adalah prioritas utama, sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum melakukan modifikasi suspensi. Modifikasi suspensi yang tidak tepat dapat mengurangi kenyamanan berkendara.
- Budget: Modifikasi suspensi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pastikan Anda memiliki budget yang cukup sebelum memutuskan untuk melakukan modifikasi.
- Test Drive: Lakukan test drive Sigra dengan berbagai kondisi beban untuk merasakan langsung handling dan kenyamanannya.
Kesimpulan
Daihatsu Sigra yang terlihat amblas saat diisi penuh adalah hal yang wajar dan tidak mengganggu fungsi mobil. Daihatsu telah merancang suspensi Sigra untuk mengakomodasi berbagai kondisi penggunaan, baik saat diisi sedikit penumpang maupun saat diisi penuh. Meskipun penampilan visual mungkin terlihat kurang ideal, Daihatsu menjamin bahwa handling dan kenyamanan berkendara tetap terjaga. Jika Anda merasa terganggu dengan penampilan Sigra yang amblas, modifikasi suspensi bisa menjadi pilihan, namun perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mengurangi kenyamanan dan handling mobil. Sebelum membeli Sigra, pertimbangkan kebutuhan penggunaan, prioritas kenyamanan, budget, dan lakukan test drive untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Tinggalkan komentar