Daihatsu Sigra Lebih Irit Pertamax atau Pertalite? Ini Kata Ahli!

Husein Putra

22 Mei 2025

7
Min Read

Daihatsu Sigra, mobil Low Cost Green Car (LCGC) 7 penumpang ini menjadi favorit keluarga Indonesia karena harganya yang terjangkau dan diklaim irit bahan bakar. Namun, perdebatan sering muncul di kalangan pemilik Sigra, manakah bahan bakar yang lebih irit dan optimal untuk mobil ini, Pertamax atau Pertalite? Mari kita ulas tuntas berdasarkan rekomendasi pabrikan dan pengalaman pengguna.

Rekomendasi Pabrikan: Sigra Wajib Minum RON 92!

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku produsen Daihatsu Sigra, secara tegas merekomendasikan penggunaan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) minimal 92. Hal ini sesuai dengan aturan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) yang mensyaratkan LCGC menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.

"Sesuai (aturan) KBH2, harus hemat bahan bakar dan kedua itu adalah emisi gas buang. Jadi dari awal lahir, LCGC itu pakai (bahan bakar) oktan 92. Dia juga harus ada penandaan informasi (di mobilnya)," kata Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani.

Mengapa RON 92?

Alasannya sederhana, Daihatsu Sigra memiliki rasio kompresi mesin 11,5:1. Rasio kompresi ini membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi agar pembakaran terjadi secara sempurna. Pembakaran sempurna menghasilkan tenaga yang optimal, efisiensi bahan bakar yang baik, dan emisi gas buang yang rendah.

"Mobil ini punya kompresi 11,5 : 1, yang artinya memang harus menggunakan bensin oktan 92, bukan 90 seperti Pertalite," terang Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head, PT Toyota Astra Motor.

Pertamax vs Pertalite: Mana yang Sesuai?

Berdasarkan rekomendasi pabrikan, Pertamax dengan RON 92 jelas lebih sesuai untuk Daihatsu Sigra dibandingkan Pertalite yang memiliki RON 90. Lantas, apa dampaknya jika Sigra tetap "dicekoki" Pertalite?

Konsekuensi Sigra Minum Pertalite: Kerak di Ruang Bakar & Catalytic Converter Jebol!

Meskipun secara kasat mata tidak langsung terasa, penggunaan Pertalite pada Daihatsu Sigra dapat menimbulkan efek jangka panjang yang merugikan.

Kinerja Mesin Tidak Optimal

Didi Ahadi menjelaskan, meskipun teknologi pada sistem timing pembakaran mobil Sigra relatif bisa mengatasi knocking (detonasi) akibat penggunaan bahan bakar beroktan rendah, namun kinerja mesin tetap tidak akan optimal.

"Mobil mungkin tidak akan signifikan alami knocking, karena teknologi pada sistem timing pembakaran mobil ini relatif bisa mengatasi hal tersebut. Namun tetap saja tidak sesempurna jika menggunakan bensin yang sesuai," jelasnya.

Ruang Bakar Cepat Kotor

Pembakaran yang tidak sempurna akibat penggunaan Pertalite akan meninggalkan residu atau kerak di ruang bakar. Kerak ini dapat mengganggu proses pembakaran selanjutnya, menurunkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi performa mesin.

"Kinerja optimum tidak tercapai dan ruang bakar akan cepat Kotor (berkerak)," imbuhnya.

Catalytic Converter Jadi Korban

Tidak hanya ruang bakar, penggunaan Pertalite juga berdampak buruk pada catalytic converter. Perangkat ini berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya. Bahan bakar beroktan rendah dapat memperpendek umur catalytic converter dan bahkan menyebabkan kerusakan.

"Seringkali ditemui pada mobil-mobil dengan ‘jam kerja’ tinggi, seperti taksi online. Tak jarang mampet," tutur Sunardi, yang memegang brand catalytic converter cleaner Voltronic.

"Walau pada dasarnya bisa dibersihkan, namun tentu lebih baik diantipasi dengan penggunaan bensin yang lebih baik. Supaya perangkat ini umurnya lebih panjang," tutupnya.

Pengalaman Pengguna: Lebih Irit Mana?

Selain rekomendasi pabrikan dan dampak teknis, pengalaman pengguna juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih bahan bakar untuk Daihatsu Sigra. Beberapa pemilik Sigra yang beralih dari Pertalite ke Pertamax merasakan perbedaan yang signifikan.

Tarikan Lebih Enteng dan Responsif

Salah satu keluhan yang sering dirasakan pengguna Pertalite adalah tarikan mesin yang terasa berat dan kurang responsif. Setelah beralih ke Pertamax, tarikan mesin Sigra terasa lebih enteng dan responsif, terutama saat melewati tanjakan atau membawa beban berat.

Konsumsi BBM Lebih Irit (Tergantung Gaya Berkendara)

Beberapa pengguna melaporkan bahwa konsumsi BBM Sigra dengan Pertamax lebih irit dibandingkan dengan Pertalite. Namun, perlu diingat bahwa efisiensi bahan bakar sangat bergantung pada gaya berkendara, kondisi jalan, dan perawatan mobil.

Mesin Lebih Halus dan Minim Getaran

Penggunaan Pertamax juga diklaim membuat suara mesin Sigra lebih halus dan minim getaran. Hal ini menunjukkan bahwa pembakaran terjadi lebih sempurna dan mengurangi tekanan pada komponen mesin.

Pilihan Bahan Bakar Alternatif Selain Pertamax

Jika Pertamax menjadi pilihan ideal, lantas adakah pilihan bahan bakar alternatif lain yang sesuai dengan spesifikasi Daihatsu Sigra? Jawabannya, ada.

Shell Super

Shell Super memiliki RON 92, sama seperti Pertamax, sehingga cocok digunakan pada Daihatsu Sigra. Selain itu, Shell Super dilengkapi dengan teknologi DYNAFLEX yang diklaim dapat membersihkan dan melindungi mesin dari residu.

BP 92

BP atau British Petroleum juga menawarkan bahan bakar dengan RON 92, yaitu BP 92. Bahan bakar ini diklaim memiliki tarikan yang lebih enteng dibandingkan Pertamax dan Shell Super, sehingga dapat membuat usia mesin lebih lama dan awet.

Tips Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar Daihatsu Sigra

Terlepas dari jenis bahan bakar yang digunakan, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar Daihatsu Sigra:

Perhatikan Gaya Berkendara

Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Cobalah untuk berkendara secara konstan dan hindari kebiasaan tersebut.

Jaga Tekanan Angin Ban

Tekanan angin ban yang kurang ideal dapat meningkatkan hambatan gulir dan membuat mesin bekerja lebih keras. Periksa dan sesuaikan tekanan angin ban secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Lakukan Perawatan Rutin

Perawatan rutin, seperti penggantian oli mesin, filter udara, dan busi, sangat penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar. Lakukan servis berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Kurangi Beban Kendaraan

Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar tenaga yang dibutuhkan mesin, dan semakin boros konsumsi bahan bakar. Kurangi barang-barang yang tidak perlu di dalam mobil.

Gunakan Fitur Eco Mode (Jika Ada)

Beberapa tipe Daihatsu Sigra dilengkapi dengan fitur Eco Mode. Fitur ini dapat membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dengan membatasi akselerasi dan menyesuaikan pengaturan mesin.

Klaim Konsumsi BBM Sigra Irit: Fakta atau Mitos?

Daihatsu Sigra dikenal sebagai mobil LCGC yang irit bahan bakar. Namun, seberapa irit sebenarnya konsumsi BBM Sigra?

Hasil Uji Coba Berbeda-beda

Hasil uji coba konsumsi BBM Sigra bervariasi tergantung pada metode pengujian, kondisi jalan, dan gaya berkendara. Berdasarkan situs Astra Daihatsu, hasil uji coba Daihatsu Sigra untuk mengetahui konsumsi bensinnya adalah konsumsi BBM Sigra manual dalam kota sebesar 1 liter untuk berkendara sejauh 14 km. Adapun untuk penggunaan luar kota lebih irit lagi yakni 17,6 km/liter.

Selain itu, untuk berkendara di ruas jalan bebas hambatan, mobil Sigra 1.2 L manual dapat mengonsumsi BBM sebesar 28 km/liter dengan gaya berkendara kecepatan konstan 60 km/liter.

Penggunaan BBM yang irit ini didukung penyematan teknologi VVT-i agar penggunaan bahan bakar mobil SIgra lebih efisien.

Konsumsi mobil Sigra 1.200 cc matic gak jauh berbeda dengan manualnya. Konsumsi bensin dalam kotanya sebesar 14 km/liter, sedangkan penggunaan luar kotanya lebih irit daripada transmisi manual. Konsumsi Daihatsu Sigra transmisi matic penggunaan luar kota sebesar 19,5 km/liter.

Namun, hasil uji konsumsi BBM mobil Sigra di ruas jalan bebas hambatan untuk mobil transmisi matic dengan kecepatan konstan 60 km/liter sebesar 26 km/liter.

Bisa kita simpulkan bahwa walaupun perbedaan konsumsi untuk transmisi manual dan matic bedanya cukup tipis, akan tetapi kedua mobil Sigra ini terbilang hemat konsumsi bensin.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi BBM

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi BBM Sigra antara lain:

  • Gaya Berkendara: Gaya berkendara yang agresif dapat meningkatkan konsumsi BBM.
  • Kondisi Jalan: Kondisi jalan yang macet atau berbukit dapat meningkatkan konsumsi BBM.
  • Beban Kendaraan: Semakin berat beban yang dibawa, semakin boros konsumsi BBM.
  • Tekanan Angin Ban: Tekanan angin ban yang kurang ideal dapat meningkatkan konsumsi BBM.
  • Perawatan Mobil: Perawatan mobil yang kurang optimal dapat meningkatkan konsumsi BBM.
  • Jenis Bahan Bakar: Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mempengaruhi konsumsi BBM.

Kesimpulan

Meskipun Daihatsu Sigra diklaim irit bahan bakar, efisiensi yang sebenarnya sangat bergantung pada berbagai faktor. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut dan menerapkan tips-tips yang telah disebutkan, Anda dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar Daihatsu Sigra Anda.

Berdasarkan rekomendasi pabrikan dan pengalaman pengguna, Daihatsu Sigra lebih optimal menggunakan bahan bakar dengan RON 92 seperti Pertamax, Shell Super, atau BP 92. Penggunaan Pertalite dapat menimbulkan efek jangka panjang yang merugikan, seperti kerak di ruang bakar dan kerusakan catalytic converter. Meskipun demikian, penggunaan Pertalite tidak serta merta membuat garansi mobil hangus.

Namun, pilihan bahan bakar tetap berada di tangan Anda sebagai pemilik kendaraan. Pertimbangkan faktor ekonomi, performa, dan dampak jangka panjang sebelum memutuskan bahan bakar yang akan digunakan untuk Daihatsu Sigra Anda.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar